GP PRADA (GERAKAN PEMUDA PRAPEN DANGAH RENSING RAYA)

Senin, 12 Agustus 2013

pantai pink lombok

Filled under:

PANTAI PINK LOMBOK

Pantai Pink Di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB | Pantai Pink Ini sebenarnya bernama Pantai Tangsi. Disebut sebagai Pantai Pink karena warna pasirnya yang di dominasi oleh warna Pink.  Pantai yang berlokasi di desa kecil Sekaroh, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur ini merupakan bagian dari Pantai Tanjung Ringgit, namun karena lokasi dan infrastruktur Jalan yang mungkin kurang memadai sehingga Pantai Pink ini menjadi tidak terekspose media dan wisatawan.

Tangsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan kata “asrama” atau “barak”. Entah bagaimana sejarah awal mulanya, namun jika melirik dari keadaan lingkungan sekitarnya, mungkin di tempat ini dulunya adalah lokasi yang dijadikan markas tentara Jepang. Hal itu dibuktikan dengan adanya gua buatan dan juga sebuah Meriam peninggalan Penjajah Jepang.

Satu hal yang menjadi daya tarik dari Pantai Tangsi / Pantai Pink adalah pasirnya yang berwarna Pink alias Merah Muda. Di Indonesia cuma ada dua lho pantai yang berpasir Pink, salah satunya adalah yang berlokasi di Pulau Komodo NTT. Kalau dilihat lebih dekat, sebenarnya warna asli pasir Pantai ini sebenarnya putih, namun karena bercampur dengan serpihan serpihan terumbu karang yang berwarna pink, seiring prosesi alam lalu serpihan serpihan terumbu karang ini kemudian menyatu dan membentuk warna merah muda, apalagi saat terkena air laut dan terpapar sinar matahari, sehingga warna Pink nya jelas sekali terlihat.

Selain pasir pantainya yang berwarna khas pink, Pantai ini juga memiliki panorama alam yang sangat mengesankan. Dikelilingi oleh tebing - tebing yang cukup tinggi dengan berugak (semacam pondok/pendopo) diatasnya yang disediakan untuk  para wisatawan menikmati hamparan lautan lepas. Pemandangan dari atas tebing juga akan membuat anda terpukau dengan panorama indah dibawah tebing. Aroma air laut yang khas, belaian hembusan angin dan suara ombak yang membentur karang membuat hati siapapun yang berkunjung kesini menjadi tenang.

Untuk mencapai lokasi Pantai Tangsi / Pantai Pink membutuhkan waktu dua jam dari Kota Mataram, jarak yang lumayan jauh. Rutenya sama persis dengan Rute menuju Tanjung Ringgit, karena memang lokasi keduanya berdekatan. Hanya saja Pintu masuk Pantai Tangsi berada di sebelah kiri, sekitar 1 KM sebelum Tanjung Ringgit. Nah di Pintu masuknya itu ada petunjuk/ rambu kecil disebelah kiri jalan bertuliskan “Pantai PINK 50 meter”

Pantai Pink  memiliki arus yang cukup tenang dengan deburan ombak yang sangat kecil, sehingga asik untuk bermain - main dan tidak membahayakan. Jika sempat bersnorkeling, maka anda akan dibuat takjub oleh terumbu terumbu karangnya yang sangat indah. Walaupun sebagian titik terumbu terumbu karang yang terlihat hanya berupa sisa sisa terumbu karang yang sudah hancur oleh jangkar - jangkar perahu para Nelayan.








Posted By Rudy Jupiandi10:33 PM

Jumat, 19 Juli 2013

Pengertian Penalaran Induktif dan Deduktif

Filled under:

Pengertian Penalaran Induktif dan Deduktif


Pengertian Penalaran Induktif :
Menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 : 14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya :
1. Cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berpikir logis.
2. Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
3. Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
Sedangkan menurut Shurter dan Pierce (dalam Shofiah, 2007 : 14) penalaran induktif adalah cara menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat khusus.
Lalu menurut Suriasumantri (dalam Shofiah, 2007 :15) penalaran induktif adalah suatu proses berpikir yang berupa penarikan kesimpulan yang umum atau dasar pengetahuan tentang hal-hal yang khusus. Artinya,dari fakta-fakta yang ada dapat ditarik suatu kesimpulan.
Kesimpulan umum yang diperoleh melalui suatu penalaran induktif ini bukan merupakan bukti. Hal tersebut dikarenakan aturan umum yang diperoleh dari pemeriksaan beberapa contoh khusus yang benar, belum tentu berlaku untuk semua kasus.
Aspek dari penalaran induktif adalah analogi dan generalisasi. Menurut Jacob (dalam Shofiah, 2007 :15), hal ini berdasarkan bahwa penalaran induktif terbagi menjadi dua macam, yaitu generalisasi dan analogi.
• Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Analogi dapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
• Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Macam – macam generalisasi :
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
Generalisasi tidak sempurana
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Pengertian Penalaran Deduktif:
Menurut Shurter dan Pierce (dalam Shofiah, 2007 : 14) Penalaran deduktif adalah cara menarik kesimpulan khusus dari hal-hal yang bersifat umum.
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit. Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan   (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.
Macam-macam penalaran deduktif diantaranya : 
a.      Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan. 
b.      Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.


Posted By Rudy Jupiandi7:29 PM

LANDASAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI DALAM FILSAFAT ILMU

Filled under:

LANDASAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI
DALAM FILSAFAT ILMU


A. Landasan Ontologi
Ontologi merupakan cabang teori hakikat yang membicarakan hakikat sesuatu yang ada. Dari aliran ini muncul empat macam aliran filsafat, yaitu : (1) aliran Materialisme; (2) aliran Idealisme; (3) aliran Dualisme; (4) aliran Agnoticisme.
Ontologi merupakan salah satu di antara lapangan penyelidikan kefilsafatan yang paling kuno. Awal mula alam pikiran Yunani telah menunjukan munculnya perenungan di bidang ontologi. Dalam persolan ontologi orang menghadapi persoalan bagaimanakah kita menerangkan hakikat dari segala yang ada ini? Pertama kali orang dihadapkan pada adanya dua macam kenyataan. Yang pertama, kenyataan yang berupa materi (kebenaran) dan kedua, kenyataan yang berupa rohani (kejiwaan).
Pembicaraan tentang hakikat sangatlah luas sekali, yaitu segala yang ada dan yang mungkin adalah realitas; realita adalah ke-real-an, riil artinya kenyataan yang sebenarnya. Jadi hakikat adalah kenyataan sebenarnya sesuatu, bukan kenyataan sementara atau keadaan yang menipu, juga bukan kenyataan yang berubah.
Pembahasan tentang ontologi sebagai dasar ilmu berusaha untuk menjawab “apa” yang menurut Aristoteles merupakan The First Philosophy dan merupakan ilmu mengenai esensi benda. Kata ontologis berasal dari perkataan Yunani; On = being, dan logos = logic. Jadi ontologi adalah the theory of being qua being ( teori tentang keberadaan sebagai keberadaan). Sedangkan pengertian ontologis menurut istilah , sebagaimana dikemukakan oleh S. Suriasumantri dalam Pengantar Ilmu dalam Prespektif mengatakan, ontologi membahas apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan perkataan lain, suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”. Sementara itu, A. Dardiri dalam bukunya Humaniora, filsafat, dan logika mengatakan, ontologi adalah menyelidiki sifat dasar dari apa yang nyata secara fundamental dan cara yang berbeda di mana entitas dari kategori-kategori yang logis yang berlainan (objek-objek fisis, hal universal, abstraksi) dapat dikatakana ada; dalam kerangka tradisional ontologi dianggap sebagai teori mengenai prinsip-prinsip umum dari hal ada, sedangkan dalam hal pemakaiannya akhir-akhir ini ontologi dipandang sebagai teori mengenai apa yang ada.
Term ontologi pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf Goclenius pada tahun 1636 M. Untuk menamai teori tentang hakikat yang ada yang bersifat metafisis. Dalam perkembangannya Christian Wolff (1679-1754 M) membagi metafisika menjadi dua, yaitu metafisika umum dan metafisika khusus. Metrafisika umum dimaksudkan sebagai istilah lain dari ontologi.
Dengan demikian, metafisika umum atau ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakan prinsip paling dasar atau paling dalam dari segala sesuatu yang ada. Sedang metafisika khusus masih dibagi lagi menjadi kosmologi, psikologi, dan teologi.
Kosmologi adalah cabang filsafat yang secara khusus membicarakan tentang alam semesta. Psikologi adalah cabang filsafat yang secara khusus membicarakan tentang jiwa manusia. Teologi adalah cabang filsafat yang secara khusus membicarakan Tuhan.
Di dalam pemahaman ontologi dapat diketemukan pandangan-pandangan pokok pemikiran sebagai berikut :
1. Monoisme
Paham ini menganggap bahwa hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua. Haruslah satu hakikat saja sebagai sumber asal, baik yang asal berupa materi ataupun berupa rohani. Tidak mungkin ada hakikat masing-masing bebas dan berdiri sendiri. Istilah monisme oleh Thomas Davidson disebut dengan Block Universe. Paham ini kemudian terebagi ke dalam dua aliran:
a. Materialisme. Aliran ini menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi, bukan rohani. Aliran ini sering juga disebut dengan naturalisme. Mernurutnya bahwa zat mati merupakan kenyataan dan satu-satunya fakta. Yang ada hanyalah materi, yang lainnya jiwa atau ruh tidaklah merupakan suatu kenyataan yang berdiri sendiri. Jiwa dan ruh merupakan akibat saja dari proses gerakan kebenaran dengan dengan salah satu cara tertentu. Alasan mengapa aliran ini berkembang sehingga memperkuat dugaan bahwa yang merupakan hakikat adalah:

  • Pikiran yang masih sederhana, apa yang kelihatan yang dapat diraba, biasanya dijadikan kebenaran terakhir.
  • Pikiran sederhana tidak mampu memikirkan sesuatu di luar ruang yang abstrak.
  • Penemuan-penemuan menunjukan betapa bergantungnya jiwa pada badan.
Oleh sebab itu, peristiwa jiwa selalu dilihat sebagai peristiwa jasmani. Jasmani lebih menonjol dalam peristiwa ini.
Dalam sejarahnya manusia memang bergantung pada benda seperti pada padi. Dewi Sri dan Tuhan muncul dari situ. Kesemuanya itu memperkuat dugaan bahwa yang merupakan haklekat adalah benda.

b. Idealisme
Aliran idealisme dinamakan juga spiritualisme. Idealisme bderarti serba cita sedang spiritualisme berarti serba ruh. Idealisme diambil dari kata “Idea”, yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa. Aliran ini beranggapan bahwa hakikat kenyataan yang beraneka ragam itu semua berasal dari ruh (sukma) atau sejenis dengannya, yaitu sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang. Materi atau zat itu hanyalah suatu jenis dari pada penjelmaan ruhani.
Alasan aliran ini yang menyatakan bahwa hakikat benda adalah ruhani, spirit atau sebangsanya adalah:

  • Nilai ruh lebih tinggi daripada badan, lebih tinggi nilainya dari materi bagi kehidupoan manusia. Ruh itu dianggap sebagai hakikat yang sebenarnya. Sehingga materi hanyalah badannya bayangan atau penjelmaan.
  • Manusia lebih dapat memahami dirinya daripada dunia luar dirinya.
  • Materi ialah kumpulan energi yang menempati ruang. Benda tidak ada, yang ada energi itu saja.
  • Dalam perkembangannya, aliran ini ditemui pada ajaran plato (428-348 SM) dengan teori idenya. Menurutnya, tiap-tiap yang ada di alam mesti ada idenya, yaitu konsep universal dari tiap sesuatu. Alam nyata yang menempati ruangan ini hanyalah berupa bayangan saja dari alam ide itu. Jadi idealah yang menjadi hakikat sesuatu, menjadi dasar wujud sesuatu.
2. Dualisme
Dualisme adalah aliran yang mencoba memadukan antara dua paham yang saling bertentangan, yaitu materialisme dan idealisme. Menurut aliran dualisme materi maupun ruh sama-sama merupakan hakikat. Materi muncul bukan karena adanya ruh, begitu pun ruh muncul bukan karena materi. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya aliran ini masih memiliki masalah dalam menghubungkan dan menyelaraskan kedua aliran tersebut di atas. Sebuah analogi dapat kita ambil misalnya tentang jika jiwa sedang sehat, maka badan pun akan sehat kelihatannya. Sebaliknya jika jiwa seseorang sedang penuh dengan duka dan kesedihan biasanya badanpun ikut sedih, terlihat dari murungnya wajah orang tersebut.
Aliran dualisme berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakikat sebagai asal sumbernya, yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani, benda dan ruh, jasad dan spirit. Sama-sama hakikat. Kedua macam hakikat itu masing-masing bebas dan berdiri sendiri, sama-sama azali dan abadi. Hubungan keduanya menciptakan kehidupan dalam alam ini. Contoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakikat ini dalam diri manusia. Tokoh paham ini adalah Descrates (1596-1650 M) yang dianggap sebagai bapak filsafat modern. Ia menamakan kedua hakikat itu dengan istilah dunia kesadaran (ruhani) dan dunia ruang (kebendaan).

3.Pluralisme
paham ini berpandangan bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan. Pluralisme bertolak dari keseluruhan dan mengakui bahwa segenap macam bentuk itu semuanya nyata. Pluralisme dalam Dictonary of Philosophy and Religion dikataka sebagai paham yang menyatakan bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas. Tokoh aliran ini pada masa Yunani Kuno adalah anaxagoras dan Empedocles yang menyatakan bahwa substansi yang ada itu terbentuk dan terdiri dari 4 unsur, yaitu tanah, air, api, dan udara. Tokoh modern aliran ini adalah William James (1842-1910 M). Kelahiran New York dan terkenal sebagai seorang psikolog dan filosof Amerika. Dalam bukunya The Meaning of Truth James mengemukakan, tiada kebenaran yang mutlak, yang berlaku umum, yang bersifat tetap, yang berdiri sendiri, lepas dari akal yang mengenal.

4. Nihilisme
Nihilisme berasal dari bahasa latin yang berarti nothing atau tidak ada. Sdebuah doktrin yang tidak mengakui validitas alternatif positif. Tokoh aliran ini diantaranya adalah Fredrich Nietzsche (1844-1900 M). Dilahirkan di Rocken di Pursia, dari keluarga pendeta. Dalam pandangannya bahwa “Allah sudah mati”, Allah Kristiani dengan segala perintah dan larangannya sudah tidak merupakan rintangan lagi. Dunia terbuka untuk kebebasan dan kreativitas manusia. Dan pada kenyataannya moral di Eropa sebagian besar masih bersandar pada nilai-nilai kristiani. Tetapi tidak dapat dihindarkan bahwa nilai-nilai itu akan lenyap. Dengan demikian ia sendiri harus mengatasi bahaya itu dengan menciptakan nilai-nilai baru, dengan transvaluasi semua nilai.

5. Agnotisisme
adalah paham yang mengatakan bahwa manusia tidak mungkin mengetahui hakikat sesuatu dibalik kenyataannya. Manusia tidak mungkinmengetahui hakikat batu, air, api dan sebagainya. Sebab menurut aliran ini kemampuan manuisa sangat terbatas dan tidak mungkin tahu apa hakikat tentang sesuatu yang ada, baik oleh inderanya maupun oleh pikirannya.
Paham ini mengingkari kesanggupan manusia untuk mengakui hakikat benda. Baik hakikat materi maupun hakikat ruhani. Timbul aliran ini dikarenakan belum dapatnya orang mengenal dan mampu menerangkan secara konkrit akan adanya kenyataan yang berdiri sendiri dan dapat kita kenal. Aliran ini dengan tegas selalu menyangkal adanya suatu kenyataan mutlak yang bersifat trancedent. Aliran ini dapat kita temui dalam filsafat eksistensi dengan tokoh-tokohnya seperti, Sren Kierkegaar, Heidegger, Sartre, dan Jaspers. Soren Kierkegaard (1813-1855) yang terkenal dengan julukan sebagai Bapak Filsafat Eksistensialisme menyatakan, manusia tidak pernah hidup sebagai suatu aku umum, tetapi sebagai aku individual yang sama sekali unik dan tidak dapat dijabarkan ke dalam sesuatu yang lain.
Jadi agnostisisme adalah paham pengingkaran atau penyangkalan terhadap kemampuan manusia mengetahui hakikat benda materi maupun rohani. Aliran ini mirip dengan skeptisisme yang berpendapat bahwa manusia diragukan kemampuannya mengetahui hakikat bahkan menyerah sama sekali.

B. Landasan Epistemologi
Epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theori of knowledge). Secara etomologi, istilah etomologi berasal dari kata Yunani episteme = pengetahuan dan logos = teori. Epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan syahnya (validitas) pengetahuan. Dalam metafisika, pertanyaan pokoknya adalah “apakah ada itu?”, sedangkan dalam epistemologi pertanyaan pokoknya adalah “apa yang dapat saya ketahui?”
Persoalan-persoalan dalam epistemologi adalah:
(1) Bagaimanakah manusia dapat mengetahui sesuatu?
(2) Dari mana pengtahuan itu dapat diperoleh?
(3) Bagaimanakah validitas pengetahuan itu dapat dinilai?
(4) Apa perbedaan antara pengetahuan a priori (pengetahuan pra pengalaman) dengan pengetahuan a posteriori (pengetahuan purna pengalaman).
Epistemologi meliputi sumber, sarana, dan tatacara menggunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah). Perbedaan mengenai pilihan landasan ontologik akan dengan sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam menentukan sarana yang akan kita pilih. Akal (Verstand), akal budi (Vernunft), pengalaman, atau kombinasi antara akal dan pengalaman, intuisi, merupakan sarana yang dimaksud dengan epistemologik, sehingga dikenal dengan adanya model-model epiostemologik seperti: rasionalisme, empirisme, kritisisme atau rasinalisme kritis, positivisme, fenomonologis dengan berbagai variasinya. Pengetahuan yang diperoleh oleh manusia melalui akal, indera, dan lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam teori pengetahuan, di antaranya adalah:
1. Metode Induktif
Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-pernyatan hasil observasi disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum. Yang bertolak dari pernyataan-pernyataan tunggal sampai pada pernyataan-pernyataan universal.
Dalam induksi, setelah diperoleh pengetahuan, maka akan dipergunakan hal-hal lain, seperti ilmu mengajarkan kita bahwa kalau logam dipanasi, ia mengembang, bertolak dari teori ini kita akan tahu bahwa logam lain yang kalau dipanasi juga akan mengembang. Dari contoh di atas bisa diketahui bahwa induksi tersebut memberikan suatu pengetahuan yang disebut sintetik.
2. Metode Deduktif
Deduksi ialah suatu metode yang menyimpulkan bahwa data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut. Hal-hal yang harus ada dalam metode deduktif ialah adanya perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri. Ada penyelidikan bentuk logis teori itu dengan tujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat empiris atau ilmiah, ada perbandingan dengan teori-teori lain dan ada pengujian teori dengan jalan menerapkan secara empiris kesimpulan-kesimpulan yang bisa ditarik dari teori tersebut.
3. Metode Positivisme
Metode ini dikeluarkan oleh August Comte (1798-1857). Metode ini berpangkal dari apa yang telah diketahui, yang faktual, yang positif. Ia mengenyampingkan segala uraian/persoalan di luar yang ada sebagai fakta. Oleh karena itu, iamenolak metafisika. Apa yang diketahui secara positif, adalah segala yang tampak dan segala gejala. Dengan demikian metode ini dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuan dibatasi kepada bidang gejala-gejala saja.
4. Metode Kontemplatif
Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan akal manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkan pun akan berbeda-beda harusnya dikembangkan sutu kemampuanakal yang disebut dengan intuisi. Pengetahuan yang diperoleh lewat intuisi ini bisa diperoleh dengan cara berkontemplasi seperti yang dilakukan oleh Al-Ghazali.
5. Metode Dialektis
Dalam filsafat, dialektika mula-mula berarti metode tanya jawab untuk mencapai kejernihan filsafat. Metode ini diajarkan oleh Socrates. Namun Plato mengartikannya diskusi logika. Kini dialektika berarti tahap logika, yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode-metode penuturan, juga analisis sistematik tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan.

C. Landasan Aksiologi
Pengertian aksiologi berasal dari perkataan axios (Yunani) yang berarti nilai dan logos yang berarti teori. Jadi aksiologi adalah “Teori tentang nilai”. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada permasalahan etika dan estetika.
Makna “etika” dipakai dalam dua bentuk arti, pertama, etika merupakan suatu kumpulan pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan-perbuatan manusia. Arti kedua, merupakan suatu predikat yang dipakai untuk membedakan hal-hal, perbuatan-perbuatan, atau manusia-manusia lain. Objek formal etika meliputi norma-norma kesusilaan manusia, dan mempelajari tingkah laku manusia baik buruk. Sedangkan estetika berkaitan denganj nilai tentang pengalaman keindahan yang dimiliki oleh manusia terhadap lingkungan dan fenomena di sekelilingnya.
Nilai itu objektif ataukah subjektif adalah sangat tergantung dari hasil pandangan yang muncul dari filsafat. Nilai akan menjadi subjektif, apabila subjek sangat berperan dalam segala hal, kesadaran manusia menjadi tolak ukur segalanya; atau eksistensinya, maknanya dan validitasnya tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian tanpa mempertimbangkan apakah ini bersifat psikis atau fisis. Dengan demikian, nilai subjektif akan selalu memperhatikan berbagai pandangan yang dimilki akal budi manusia, seperti perasaan, intelektualitas, dan hasil nilai subjektif selalu akan mengarah kepada suka atau tidak suka, senang atau tidak senang.
Nilai itu objektif, jika ia tidak tergantung pada subjek atau kesadaran yang menilai. Nilai objektif muncul karena adanya pandangan dalam filsafat tentang objektivisme. Objektivisme ini beranggapan pada tolak ukur suatu gagasan berada pada objeknya, sesuatu yang memiliki kadar secara realitas benar-benar ada.
Nilai dalam ilmu pengetahuan. Seorang ilmuwan harus bebas dalam menentukan topik penelitiannya, bebas melakukan eksperimen-eksperimen. Kebebasan inilah yang nantinya akan dapat mengukur kualitas kemampuannya. Ketika seorang ilmuwan bekerja, dia hanya tertuju pada kerja proses ilmiah dan tujuan agar penelitiannya berhasil dengan baik. Nilai objektif hanya menjadi tujuan utamanya, dia tidak mau terikat dengan nilai-nilai subjektif, seperti; agama, adat istiadat.
Tetapi perlu disadari setiap penemuan ilmu pengetahuan bisa berdampak positif dan negatif. Dalam hal ini ilmuwan terbagi dua golongan pendapat. Golongan pertama berpendapat mengenai kenetralan ilmu. Ilmuwan hanyalah menemukan pengetahuan dan terserah kepada orang lain untuk menggunakannya. Golongan kedua berpendapat bahwa netralitas ilmu terhadap nilai-nilai hanyalah terbatas pada metafisik keilmuan, sedangkan dalam penggunaannya haruslah berlandaskan nilai-nilai moral, sebagai ukuran kepatutannya.

D. Hubungan Antara Landasan Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Dalam
Filsafat Ilmu
Istilah ilmu sudah sangat populer, tetapi seringkali banyak orang memberikan gambaran yang tidak tepat mengenai hakikat ilmu. Terlebih lagi bila pengertian ini dikaitkan dengan berbagai aspek dalam suatu kegiatan keilmuan, misalnya matematika, logika, penelitian dan sebagainya. Apakah bedanya ilmu pengetahuan [science] dengan pengetahuan [knowledge] ? Apakah karakter ilmu ? apakah keguanaan ilmu ? Apakah perbedaan ilmu alam dengan ilmu sosial ? apakah peranan logika ? Dimanakah letak pentingnya penelitian ? apakah yang disebut metode penelitian? Apakah fungsi bahasa ? Apakah hubungan etika dengan ilmu.
Manusia berfikir karena sedang menghadapi masalah, masalah inilah yang menyebabkan manusia memusatkan perhatian dan tenggelam dalam berpikir untuk dapat menjawab dan mengatasi masalah tersebut, dari masalah yang paling sumir/ringan hingga masalah yang sangat "Sophisticated"/sangat muskil.
Kegiatan berpikir manusia pada dasarnya merupakan serangkaian gerak pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan [knowledge]. Manusia dalam berpikir mempergunakan lambang yang merupakan abstraksi dari obyek. Lambang-lambang yang dimaksud adalah "Bahasa" dan "Matematika". Meskipun nampak banyaknya serta aneka ragamnya buah pemikiran itu namun pada hakikatnya upaya manusia untuk memperoleh pengetahuan didasarkan pada tiga landasan pokok yakni : Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi.
a. Landasan Ontologi
Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui. Apa yang ingin diketahui oleh ilmu? atau dengan perkataan lain, apakah yang menjadi bidang telaah ilmu?
Suatu pertanyaan:
- Obyek apa yang ditelaah ilmu ?
- Bagaiman wujud yang hakiki dari obyek tersebut ?
- Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia [seperti berpikir, merasa dan mengindera] yang membuahkan pengetahuan.
[inilah yang mendasari Ontologi].
Ontologi merupakan salah satu diantara lapangan-lapangan penyelidikan kefilsafatan yang paling kuno. Awal mula alam pikiran orang Barat sudah menunjukkan munculnya perenungan di bidang ontologi. Pada dasarnya tidak ada pilihan bagi setiap orang pemilihan antara “kenampakan”[appearance] dan “kenyataan”[reality]. Ontologi menggambarkan istilah-istilah seperti: “yang ada”[being], ”kenyataan” [reality], “eksistensi”[existence], ”perubahan” [change], “tunggal”[one]dan“jamak”[many].
Ontologi merupakan ilmu hakikat, dan yang dimasalahkan oleh ontologi adalah: ” Apakah sesungguhnya hakekat realitas yang ada ”rahasia alam” di balik realita itu?
Ontologi membahas bidang kajian ilmu atau obyek ilmu. Penentuan obyek ilmu diawali dari subyeknya. Yang dimaksud dengan subyek adalah pelaku ilmu. Subyek dari ilmu adalah manusia; bagian manusia paling berperan adalah daya pikirnya.
Adapun yang menjadi dasar ontologi adalah “Apakah yang ingin diketahui ilmu atau apakah yang menjadi bidang telaah ilmu?”. Ilmu membatasi diri hanya pada kejadian yang bersifat empiris, mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh pancaindera manusia atau yang dapat dialami langsung oleh manusia dengan mempergunakan pancainderanya. Ruang lingkup kemampuan pancaindera manusia dan peralatan yang dikembangkan sebagai pembantu pancaindera tersebut membentuk apa yang dikenal dengan dunia empiris. Dengan demikian obyek ilmu adalah dunia pengalaman indrawi. Ilmu membatasi diri hanya kepada kejadian yang bersifat empiris.
Pengetahuan keilmuan mengenai obyek empiris ini pada dasarnya merupakan abstraksi yang disederhanakan. Penyederhanaan ini perlu sebab kejadian alam sesungguhnya sangat kompleks. Ilmu tidak bermaksud "memotret" atau "mereproduksi" suatu kejadian tertentu dan mengabstaraksikannya kedalam bahasa keilmuan. Ilmu bertujuan untuk mengerti mengapa hal itu terjadi, dengan membatasi diri pada hal-hal yang asasi. Atau dengan perkataan lain, proses keilmuan bertujuan untuk memeras hakikat empiris tertentu, menjangkau lebih jauh dibalik kenyatan-kenyataan yang diamatinya yaitu kemungkinan-kemungkinan yang dapat diperkirakan melalui kenyataan-kenyataan iru. Disinilah manusia melakukan transendensi terhadap realitas.
Untuk mendapatkan pengetahuan ini ilmu membuat beberapa andaian [asumsi] mengenai obyek-obyek empiris. Asumsi ini perlu, sebab pernyataan asumstif inilah yang memberi arah dan landasan bagi kegiatan penelaahan kita.
Ilmu memiliki tiga asumsi mengenai obyek empirisnya :
- Asumsi pertama : Asumsi ini menganggap bahwa obyek-obyek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain misalnya dalam hal bentuk struktur, sifat dsb. Klasifikasi [taksonomi] merupakan pendekatan keilmuan pertama terhadap obyek.
- Asumsi kedua : Asumsi ini menganggap bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu (tidak absolut tapi relatif ). Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku suatu obyek dalam keadaan tertentu. Ilmu hanya menuntut adanya kelestarian yang relatif, artinya sifat-sifat pokok dari suatu benda tidak berubah dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian memungkinkan kita untuk melakukan pendekatan keilmuan terhadap obyek yang sedang diselidiki.
- Asumsi ketiga : Asumsi ini menganggap tiap gejala bukan merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap dengan urutan/sekuensial kejadian yang sama. Misalnya langit ,mendung maka turunlah hujan. Hubungan sebab akibat dalam ilmu tidak bersifat mutlak. Ilmu hanya mengemukakan bahwa "X" mempunyai kemungkinan[peluang] yang besar mengakibatkan terjadinya "Y". Determinisme dalam pengertian ilmu mempunyai konotasi yang bersifat peluang [probabilistik]. Statistika adalah teori peluang.

b. Landasan Epistemologi
Epistemologi mempermasalahkan kemungkinan mendasar mengenai pengetahuan[very possibility of knowledge]. Dalam perkembangannya epistemology menampakkan jarak yang asasi antara rasionalisme dan empirisme, walaupun sebenarnya terdapat kecenderungan beriringan. Landasanepistemology tercermin secara operasional dalam metode ilmiah . Pada dasarnya metode ilmiah merupakan cara ilmu memperoleh dan menyusun tubuh pengetahuan dengan berdasarkan :
1. Kerangka pemikiran yang bersifat logis dengan argumentasi yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun;
2. Menjabarkan hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka tersebut dan melakukan verifikasi terhadap hipotesis termaksud dengan menguji kebenaran pernyataan secara factual.
Suatu Pertanyaan :
- Bagaiman proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu ?
- Bagaimana prosedurnya ?
- Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar ?
- Apa yang disebut kebenaran itu sendiri ?
- Apakah kriterianya ?
- Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu ?
Inilah kajian epistemologi
DASAR EPISTEMOLOGI ILMU
Epistemologi atau teori pengetahuan, membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat dalam usaha kita memperoleh pengetahuan.
Ilmu merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Ilmu lebih bersifat kegiatan dinamis tidak statis. Setiap kegiatan dalam mencari pengetahuan tentang apapun selama hal itu terbatas pada obyek empiris dan pengetahuan tersebut diperoleh dengan mempergunakan metode keilmuan, adalah sah disebut keilmuan.
Hakikat keilmuan tidak berhubungan dengan "titel" atau "gelar akademik", profesi atau kedudukan, hakikat keilmuan ditentukan oleh cara berpikir yang dilakukan menurut persyaratan keilmuan.


c. Landasan Aksiologi
Permasalahan aksiologi meliputi sifat nilai, tipe nilai, kriteria nilai, status metafisika nilai. Pada adasarnya ilmu harus digunakan untuk kemaslahatan umat manusia. Ilmu dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup manusia dan kesejahteraannya dengan menitik beratkan pada kodrat dan martabat.
Untuk kepentingan manusia, maka pengetahuan ilmiah yang diperoleh disusun dan dipergunakan secara komunal dan universal.
Suatu pertanyaan :
- Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan ? bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah moral ?
- Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
- Bagaimana kaitan atau hubungan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?.
Pertanyaan-pertanyaan di atas, merupakan bagian dari makna pengkajian aksiologi terhadap hasil akhir pencapaian suatu telaah ilmu pengetahuan, dengan tujuan untuk memberikan hasil yang terbaik bagi manfaat yang dapat memberikan kemaslahatan bagi umat manusia.

Posted By Rudy Jupiandi6:28 PM

Rabu, 26 Juni 2013

Rumus Matematika Kehidupan

Filled under:

RUMUS MATEMATIKA KEHIDUPAN


Laki-laki pintar + Wanita Pintar = Romansa
Laki-laki pintar + Wanita Bodoh = Hamil
Laki-laki bodoh + Wanita pintar = Affair
Laki-laki bodoh + Wanita bodoh = Pernikahan

Boss pintar + Karyawan pintar = Laba
Boss pintar + Karyawan bodoh = Produksi
Boss bodoh + Karyawan pintar = Promosi
Boss bodoh + Karyawan bodoh = Jam lembur

Lelaki membayar Rp 2000 untuk barang seharga Rp 1000 yang ia butuhkan. Wanita membayar Rp 1000 untuk barang seharga Rp 2000 yang tidak ia butuhkan. Wanita khawatir tentang masa depan sampai ia mendapatkan seorang suami. Lelaki tak pernah khawatir tentang masa depan sampai ia mendapatkan seorang istri

Lelaki sukses ialah yang menghasilkan lebih banyak uang daripada yang dapat ditabung istrinya
Wanita sukses ialah yang mendapatkan lelaki semacam itu

Untuk berbahagia dengan seorang lelaki, kau harus mengerti banyak tentangnya dan mencintai sedikit saja
Untuk bahagia dengan seorang wanita, kau harus sangat mencintainya, dan tak perlu berusaha mengertinya sama sekali

Wanita menikahi seorang pria berharap si lelaki dapat berubah, tapi dia nyatanya tidak juga berubah
Lelaki menikahi seorang wanita berharap si wanita tidak berubah, tapi nyatanya dia justru berubah

Posted By Rudy Jupiandi8:48 AM

Senin, 03 Juni 2013

Contoh Judul Skripsi Matematika

Filled under:


Contoh Judul Skripsi Matematika 
  • MENINGKATKAN PENCAPAIAN STANDAR KOMPETENSI KHUSUS LIMIT PADA SISWA KELAS XI SMA [tulis nama sekolahnya disini]
  • PENGARUH PEMBERIAN TES DIAKHIRI PEMBELAJARAN PADA MATERI POKOK PERBANDINGAN TRIGONOMETRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN [tulis nama sekolahnya disini]
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATERI POKOK HIMUPUNAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI [tulis nama sekolahnya disini]
  • STUDI ANTARA TINGKAT PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERHITUNGAN ZAKAT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI [tulis nama sekolahnya disini]
  • PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOW BALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MTS NEGERI [tulis nama sekolahnya disini]
  • UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KONEKSI MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SYSTEM PERSAMAAN LINIER MELALUI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS VII SMP [tulis nama sekolahnya disini]
  • PENERAPAN METODE GNT (GUIDE NOTE TAKING) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SEGITIGA KELAS VIII SMP [tulis nama sekolahnya disini]
  • EFEKTIVITAS KOMPARASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT PADA SISWA KELAS VII MTS [tulis nama sekolahnya disini]
  • KONSTRUKSI MODEL MATEMATIKA DISTRIBUSI CURAH HUJAN DI DAERAH MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) DENGAN METODE BACKPROPAGATION
  • KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI [tulis nama sekolahnya disini]
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MA [tulis nama sekolahnya disini]
  • KARAKTERISTIK BUTIR SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL (UN) KOTA [tulis nama kotanya disini] TAHUN 2011 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS ITEMAN
  • STUDI TENTANG PEMANFAATAN WAKTU LUANG MAHASISWA DI KAMPUS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA TAHUN 2010/2011
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MACH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII MTS NEGERI [tulis nama sekolahnya disini]
Berikut ini contoh judul skripsi matematika yang dapat sahabat jadikan referensi.
  1. Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Matriks pada Siswa Kelas XII SMA PGRI Galesong Kabupaten Takalar (Hasma)
  2. Deskripsi Daya Serap Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Trigonometri pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bulukumba (Ahmad Supriyadi)
  3. Deskripsi Kesulitan belajar Geometri Transformasi pada Mahasiswa Angkatan 2006 Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar (Nazwar)
  4. Diagnosis Kesulitan Penyelesaian Soal Matematika Pokok Bahasan Transportasi pada Siswa Kelas IX MTs. Madani Alauddin Pao-Pao (Rukia)
  5. Efektifitas Mind Map terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MAN 1 Makassar (Fitriani Nur)
  6. Efektifitas Penerapan Metode Permainan terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 38 Bonto Perak Kec. Pangkajene Kab. Pangkep (Rosdiana)
  7. Efektifitas Penggunaan Maple terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Al-Falah Lemahabang Kec. Bone-Bone Kab. Luwu Utara (M. Zainal Abidin)
  8. Efektivitas Metode Drill terhadap Keterampilan Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Turatea Kabupaten Jeneponto (Mardiana)
  9. Efektivitas Metode Kumon terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Banggae Kabupaten Majene (Nurfaizah)
  10. Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa Kab. Gowa (Nur Asmi)
  11. Efektivitas Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XII IPA MAN 2 Pare-Pare (Muhammad Sukri Rugun)
  12. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Elaborasi terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa Kab. Gowa (Indar Jaya)
  13. Efektivitas Penggunaan Model Perencanaan Pembelajaran dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XC MAN 1 Makassar (Hilfa A. Manggala)
  14. Hubungan Pemahaman Siswa Kelas IX terhadap Segitiga Kongruen dengan Kemampuan Menghitung Rentang Ruas Garis dan Besar Sudut pada SMP Negeri 25 Makassar (Eka Tri Rahmansyah)
  15. Kesulitan Menyelesaikan Soal-Soal Matematika Pokok Bahasan Diagram Alir Siswa Kelas IX SMP Negeri Bontolempengan Kab. Gowa (Ahmad)
  16. Komparasi Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Benda Konkret dan Gambar dalam Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SD Negeri 7 Kabupaten Sinjai (Amriani Muin)
  17. Penerapan Metode Pembelajaran Quantum Learning dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sinjai Selatan Kec. Tellulimpoe Kab. Sinjai (Makmur)
  18. Penerapan Metode Resitasi terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs. Nuhiyah Pambusuang Kabupaten Polewali Mandar (Hamra)
  19. Penerapan Model Pembelajaran Aptitude Tredmen Interaction dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Lingkaran pada Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Madani Alauddin Pao-Pao (Sitti Samra)
  20. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Media Visual dalam Memahami Konsep Bangun Datar pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Sungguminasa
  21. Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IX MTs. Negeri Sape Kab. Bima (Sri Mulyati)
  22. Pengaruh Kemampuan Verbal dan Penyesuaian Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas 1 MA Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa (Awaluddin)












Ditulis pada 6 March 2012
Contoh Latar Belakang Skripsi Matematika. Setelah sebelumnya saya menulis beberapa Judul Skripsi Matematika dan Judul Skripsi Matematika Terbaru, maka kali ini saya akan memberikan contoh bagaimana cara membuat latar belakang skripsi matematika. Latar Belakang Skripsi Matematika ini menjadi masalah pokok yang dibahas di awal pembuatan skripsi. Ada baiknya pembuatannya singkat, padat dan jelas.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan prioritas utama dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga diperlukan manusia yang utuh, yaitu manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan  keterampilan akan tetapi mempunyai kemampuan untuk berpikir rasional kritis dan kreatif. Sikap kritis dan cara ingin maju merupakan sifat ilmiah yang dimiliki oleh manusia. Sifat ini menjadi motivator bagi seseorang untuk terus menambah pengetahuan. Jadi untuk dapat membentuk manusia yang berhasil maka diperlukan penguasaan matematika.
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan formal memegang peranan penting, karena matematika merupakan sarana berpikir ilmiah yang sangat mendukung untuk mengkaji IPTEK. Realisasi pentingnya pelajaran matematika diajarkan pada peserta didik, tercermin pada ditempatkannya matematika sebagai salah satu ilmu dasar untuk semua jenis dan jenjang pendidikan.
Mengingat pentingnya peranan matematika maka prestasi belajar matematika setiap sekolah perlu mendapatkan perhatian yang serius. Olehnya itu, para siswa dituntut untuk menguasai pelajaran matematika, karena disamping sebagai ilmu dasar juga sebagai sarana berpikir ilmiah yang sangat berpengaruh untuk menunjang keberhasilan belajar siswa dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diupayakan penguasaan materi kepada peserta didik yang dianggap masih rendah. Contoh Latar Belakang Skripsi Matematika
Dalam pembelajaran matematika banyak guru yang mengeluhkan rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Hal ini terlihat dari banyaknya kesalahan siswa dalam mengerjakan soal dan rendahya prestasi belajar siswa (nilai) baik dalam ulangan harian, ulangan semester, maupun UN. Padahal dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas biasanya guru memberikan tugas secara kontinyu berupa latihan soal. Tetapi ternyata latihan tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah matematika.
Contoh Latar Belakang Skripsi Matematika
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka banyak strategi, model,  pendekatan dan metode pengajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Namun dalam penerapannya, perlu disadari bahwa tidak setiap metode dan pendekatan sesuai dengan materi yang diajarkan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sullivan (Upu, 2003:7) yang menyatakan bahwa pembelajaran matematika di kelas pada umumnya hanya terpusat pada guru yang mengakibatkan siswa menjadi malas dan kurang bergairah dalam menerima pelajaran. Ini menunjukkan bahwa salah satu penyebab kurang berpartisipasinya siswa dalam pengajaran adalah karena penerapan metode dan pendekatan mengajar yang kurang tepat. Padahal pemilihan strategi, model, metode, dan pendekatan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Keera, dari hasil wawancara  dengan guru bidang studi matematika, dikatakan bahwa  hasil belajar matematika siswa kelas VIII  masih rendah, hal ini dapat dilihat dari salah satu nilai rata-rata ulangan harian siswa, semester genap  tahun ajaran 2010/2011 yaitu 56,59. Padahal kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan  adalah  63. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diant aranya metode pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran masih berpusat pada guru, akhirnya siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga mereka tidak terlatih berpikir kreatif dalam menemukan jawaban sendiri dalam pemecahan masalah matematika.
Dari uraian permasalahan di atas, diperoleh bahwa umumnya siswa hanya terbiasa mengerjakan model soal yang keterangannya terperinci, seperti pada contoh di atas. Sehingga dengan mudah siswa langsung menggunakan rumus. Hal ini disebabkan oleh karena siswa tidak menguasai atau memahami konsep dasar bagaimana proses menemukan rumus tersebut. Sebagian siswa hanya menghafal rumus, sehingga saat model soal sedikit diubah padahal maknanya sama, siswa akhirnya tidak dapat menyelesaikannya. Sewaktu duduk di bangku sekolah dasar, siswa memang langsung dihadapkan pada rumusnya. mereka tidak mengetahui bagaimana proses rumus itu diperoleh.
Contoh Latar Belakang Skripsi Matematika
Jadi, berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mencoba menerapkan suatu strategi pembelajaran yang dianggap lebih efektif untuk meningkatkan kualitas belajar dan pemahaman konsep khususnya dalam pokok bahasan lingkaran. Strategi pembelajaran yang dianggap tepat adalah strategi pembelajaran inkuiri. Strategi pembelajaran inkuiri menekankan pada proses menemukan. Melalui strategi pembelajaran inkuiri, siswa diharapkan mampu mengetahui bagaimana proses menemukan rumus luas dan keliling lingkaran. Sehingga pada akhirnya siswa mampu mengerjakan berbagai model soal yang berkaitan dengan luasan dan keliling lingkaran.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Strategi pembelajaran ini dimaksudkan untuk lebih memberikan kesempatan yang luas kepada siswa agar merasa ikut ambil bagian dan berperan aktif dalam proses belajar mengajar untuk mengatasi masalah atau menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru.
Strategi pembelajaran inkuri dalam matematika akan dapat membantu para siswa meningkatkan sikap positif siswa dalam matematika. Para siswa secara individu membangun kepercayaan diri terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika, sehingga akan mengurangi bahkan menghilangkan rasa takut terhadap matematika yang banyak dialami para siswa.
Dengan dasar pemikiran itulah peneliti termotivasi untuk melaksanakan penelitian tentang “Peningkatan Kualitas Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri  Pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Keera”. Contoh Latar Belakang Skripsi Matematika.

Posted By Rudy Jupiandi12:41 PM

Senin, 22 April 2013

cara mengetahui sifat manusia melalui tanggal lahir

Filled under:


cara mengetahui sifat manusia melalui tanggal lahir

1. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 1, 9 & 24
Pada umumnya manusia ini bersifat pendiam & konservatif. Namun dengan orang-orang tertentu dia cepat mesra. Tapi manusia yang lahir tanggal ini mudah tersinggung. Karena sifatnya itu menyebabkan banyak orang yang tidak menyukainya. Namun begitu dia tetap dikagumi karena bersikap serius terutama yang berhubungan dengan orang ramai. Dalam hal percintaan, dia sanggup berbuat apa saja semata-mata untuk memenuhi segala keinginan manusianya. Tapi hati-hati kadangkala dia lebih mementingkan persahabatan daripada percintaan dan lebih rela memutuskan cintanya demi sebuah persahabatan yang telah terjalin lama.

2. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 2, 11 & 30
Orangnya perasa dan mudah tersinggung. Sifatnya yang suka menyendiri membuatkan dia lebih suka tinggal di rumah. Banyak orang suka bergaul denganya karena perwatakannya yang lembut & ramah.Dia paling benci jika cintanya ditolak atau dikhianati oleh orang yang benar-benar dicintainya. Namun begitu dia selalu bersikap sabar dan tidak terburu-buru dalam bertindak. Sayangnya untuk urusan masa depan dia bersikap pesimis sering mengalah sebelum mencuba. Oleh itu mesti ada yang mendorongnya agar tidak terus terjebak dengan sikap pesimisnya.

3. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 3, 18 & 29
Sabar serta pandai menguasai diri adalah ciri yang khas bagi manusia yang lahir pada tanggal ini. Tapi jangan cuba mempermain-mainkannya, dia akan mengamuk dengan hebat. Dia tergolong manusia yang bijaksana dan bertanggungjawab. Sifat jujur & ramah adalah modal utamanya dalam bergaul. Tapi dalam soal cinta dia merupakan manusia yang susah untuk dimengertikan.

4. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 4, & 13
Manusia yang lahir pada tanggal ini adalah seorang yang pandai, suka bergaul dan mudah berubah pendapat. Dia seringkali tidak yakin dengan diri sendiri. Dalam soal cinta, dia tergolong manusia yang mata keranjang dan suka bertukar-tukar partner. Sifat ini membuatkan orang tidak suka apa lagi untuk bersimpati dengannya. Dia sering bersifat dingin kepada orang lain karena menganggap orang lain merupakan faktor penyebab timbulnya masalah. Tapi dia memiliki sifat kelakar, mudah ketawa dan kadangkala bersikap keanak-anakkan.
5. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 5 & 17
Yang lahir pada tanggal ini adalah seorang yang optimis, bercita-cita tinggi dan punya kecederungan untuk berprestasi. Namun begitu dia adalah seorang yang berwatak keras dan apa yang diinginkan selalunya dipenuhi.Memandangkan sesuatu selalunya dari segi yang menguntungkan.Tapi sayangnya dia suka menganggap remeh pada orang lain. Dalam soal cinta, berhati-hatilah karena dia suka bertukar-tukar manusia.

6. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 6, 14 & 27
Dia adalah seorang manusia yang tidak mau kalah dan pantang menyerah. Kejujuran dan keadilan merupakan sifat yang membuatkan dia disegani. Dalam soal cinta dia ingin memberi yang terbaik kepada orang yang dicintainya. Namun begitu harga dirinya terlalu tinggi sehingga dia tidak pernah mengerti mengapa seseorang itu menolak kebaikannya.

7. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 7, 28 & 31
Dia adalah seorang yang bersifat terbuka berterus terang & jujur. Namun dia mudah sekali terpengaruh dan ingin mencapai sesuatu itu dengan cara mudah. Cinta baginya sering diertikan sebagai pengisi masa lapang.Semasa bercinta dia sangat berhati-hati dan suka sekali merayu dan kalau manusianya curang dia dengan mudah meninggalkannya.

8. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 8 & 23
Dia bersifat peramah dan mudah perasa. Kepada teman-teman dia bersifat lembut & bijaksana. Namun begitu dia tersisih dari teman-teman karena rasa rendah diri yang terlalu menebal. Dia memerlukan suasana yang seimbang baik sewaktu berfikir mahupun dalam kehidupan seharian.Kelemahan yang paling menonjol ialah gugup dan selalu dihantui perasaan khuatir tetapi dia adalah seorang yang penjimat. Dalam urusan cinta, dia seorang yang tabah dan rela berkorban.

9. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 10, 16 & 21
Suka bekerja keras, memiliki nafsu yang tinggi dalam usaha mencapai cita-citanya. Dalam pergaulan sehari-hari dia merupakan orang yang mudah tersinggung. Namun begitu dia seorang yang jujur & tabah dalam menghadapi persoalan. Soal cinta dia sangat setia dan sebab itulah dia mudah disenangi. Tapi dia seorang yang terlalu cemburu. Kalau baik dia sangat baik dan kalau jahat dia merupakan orang yang paling jahat.

10. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 12 & 19
Orang yang lahir pada tanggal ini memiliki sifat suka dipuji. Dia berharap setiap orang akan menganggapnya sebagai juara. Pada dasarnya dia suka berdandan dan berpakaian rapi. karena itu dia sering membelanjakan wangnya untuk menunjukan penampilannya. Dalam Kehidupan sehari-hari dia adalah manusia yang disegani karena bakat kepimpinannya. Sifatnya yang bijaksana membuatkan dia disegani dalam pergaulan. Dalam urusan cinta, dia adalah manusia yang sangat susah untuk dipercayai.

11. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 15, 20 & 26
Jangan mengharapkan sifat romantis dari manusia yang lahir pada tanggal ini. Dia tergolong dalam orang yang kurang serius, bersikap bodoh dalam menghadapi sesuatu. Namun begitu dia selalu bersikap penuh pengertian bila menghadapi sesuatu masalah. Dia sangat benci pada perkara-perkara yang berbau keributan terutama yang menimbulkan huru-hara. Dalam hal percintaan dia menuntut untuk lebih diberi perhatian tapi dia jarang mengambil berat pada manusianya. Namun begitu sikapnya disenangi olih kawan-kawan.

12. Sifat manusia yang lahir pada tanggal 22 & 25
Wataknya paling susah untuk dimengertikan.Kadangkala dia disukai karena kebaikannya dan kadangkala dia dibenci karena perbuatannya. Namun buat teman-teman dia merupakan orang penuh pengertian. Dalam pelbagai situasi dia lebih suka merendahkan diri jarang sekali mahu menonjolkan kelebihannya pada orang lain.Manusia jenis ini terkenal sebagai perayu dan sebab itulah dia diberi jolokan seniman asmara.

Posted By Rudy Jupiandi11:29 AM

Penyebab timbulnya noda hitam pada wajah :

Filled under:


Penyebab timbulnya noda hitam pada wajah :

  1. Sinar Ultraviolet – Sinar Ultraviolet merusak gugus sulfihidril di epidermis sehingga tidak bisa berikatan dengan ion Cu dari enzim tirosinase. Akibatnya tak ada yang menghambat proses pigmentasi.
  1. Hormon – Estrogen, progesteron, dan MSH (Melanin Stimulating Hormone) berperan pada terjadinya flek. Pada kehamilan, flek biasanya meluas pada trimester ketiga. Pada pemakai pil kontrasepsi, flek tampak dalam 1 bulan sampai 2 tahun setelah dimulai pemakaian pil tersebut.
  1. Obat-obatan – Difenilhidantoin, mesantoin, klorpromazine, sitostatik dan minosiklin dapat menyebabkan timbulnya flek. Obat ini ditimbun dilapisan dermis bagian atas dan secara kumulatif dapat merangsang hiperpigmentasi.
  1. Genetik – Dilaporkan adanya kasus keluarga sekitar 20-70 persen.
  1. Ras – Hiperpigmentasi banyak dijumpai pada golongan Hispanik dan golongan kulit berwarna gelap.
  1. Kosmetika – Pemakaian kosmetika yang mengandung parfum, zat pewarna atau bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan fotosensitivitas yang dapat mengakibatkan timbulnya hiperpigmentasi pada wajah, jika terpapar sinar matahari.
  1. Idiopatik (tidak jelas) – Untuk menghilangkan secara total sangat sulit, karena flek itu bersifat kronis residif, artinya merupakan proses yang sudah berlangsung lama dan bisa balik lagi. Kita bisa membantu untuk menipiskan dan menyamarkannya, dan hal ini juga membutuhkan kesabaran dan kontrol yang teratur. Pengobatan yang sempurna adalah terapi kausal yaitu mencari penyebabnya. Selain itu Anda juga bisa mencoba dengan pengobatan herbal menggunakan madu murni.

Posted By Rudy Jupiandi11:26 AM

Manfaat Masker Wajah Dari Alpukat

Filled under:


Manfaat Masker Wajah Dari Alpukat
Iniadalahbeberapamanfaatutama masker wajahdarialpukat:
- Alpukatmengandungbanyaknutrisiseperti vitamin E, vitamin K, zatbesi, seng, tembagadll yang dapatmembantumenjagakulittetapsehat.
- Masker wajahdarialpukatdapatmelembabkankulitdankelebabannyabertahan lama.
- MinyakAlpukatmeningkatkanproduksikolagen, sehinggamencegahkulitdaripenuaan.
- Masker wajah dari alpuat juga mengandung sterolins yang membantu untuk mengurangi age spot.
- Alpukatmemilikikandungankaliumdan mineral yang tinggi, bermanfaatsebagainutrisiuntukmengembalikanelastisitaskulittanpamenyebabkankerusakan.
- Menenangkankulitdanjugamembersihkankotoran yang melekat di kulit.
- Masker wajahalpukatjugadikenalmenjadikanwajahlebihcerahdanbebaskerut.
Cara Membuat Masker WajahAlpukat
Masker wajahalpukatuntukkulitkering
bahan:
½ alpukat
1 sendoktehminyak almond atauminyak jojoba atauminyakzaitun

Langkah 1: Hancurkanalpukatdalammangkukdankemudiantambahkanminyak. Aduk rata.
Langkah 2: Oleskankewajah, hindaridaerahmata, dandiamkanselama 15 menit.
Langkah 3: Bilasdengan air hangatdiikutidengan air dingin.

Masker wajahalpukat + maduuntukkulitkering
bahan:
2 sendokmakanalpukat
2 sendokmakanmadu
1 kuningtelur

Langkah 1: Hancurkanalpukat, tambahkanmadudantelur. Aduksampaitercampur rata.
Langkah 2: Terapkankemuka, hindaridaerahmatadandiamkanselama 10 menit.
Langkah 3: Bilasdengan air hangatdiikutidengan air dingin.

Masker wajahalpukatuntukkulitberminyak
bahan:
1 alpukat, dihaluskan
1 putihtelur
1 sdt air jeruk lemon

Langkah 1: Masukansemuabahankedalam blender dan blender sampaibenar-benartercampurmerata
Langkah 2: Oleskankewajah, hindaridaerahmatadanberkonsentrasipadabagianwajahberminyak (T-zone). Biarkankeringselama 20 menit.
Langkah 3: Bilasdengan air hangatdiikutidengan air dingin.

Masker wajahalpukat + cukauntuk exfoliating ( pengelupasankulit )
bahan:
½ alpukat
1 sendoktehmadu
½ sendoktehcukaapel

Langkah 1: Kupasalpukat, dipotongmenjadidua
Langkah 2: Haluskansetengahalpukatdancamurdenganmadudancuka sari apel.
Langkah 3: Terapkanpadakulitdandandiamkanselama 15 menit.
Langkah 4: Bilasdengan air hangatdiikutidengan air dingin.

Posted By Rudy Jupiandi11:24 AM