GP PRADA (GERAKAN PEMUDA PRAPEN DANGAH RENSING RAYA)
Slider 1 mini Slider 2 mini

Sabtu, 08 Juli 2017

Cupak Gurantang

Filled under:

Cerita rakyat menyajikan berbagai permasalahan dan persoalan hidup manusia dalam jalinan peristiwa kehidupan duniawi yang terpapar melalui alur cerita. Cerita rakyat akan lebih menarik lagi apabila dipadukan atau diperkuat oleh berbagai unsur dalam cerita tersebut dan dibumbui oleh kepekaan dan kekayaan moral yang digambarkan oleh tokoh utama dalam cerita itu sendiri. Melalui cerita rakyat inilah masyarakat menarik minat yang akan mempengaruhi perkembangan kejiwaan bagi para pengagumnya.
Setiap cerita rakyat yang berkembang pada masing-masing daerah dan suku bangsa bertujuan untuk menggambarkan kebenaran-kebenaran dasar tentang kehidupan dalam rangka penemuan pedoman-pedoman moral suatu masyarakat dan pada ahirnya cerita rakyat ini dijadikan sebagai pedoman hidup oleh para pendukungnya. Salah satu cerita rakyat yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Sasak yang hungga kini diwariskan secara turun temurun adalah cerita rakyat Cupak Gurantang. Selain itu masih banyak pula cerita rakyat, legenda, dan dongeng yang berkembang pada masyarakat suku Sasak yang memperkaya kearifan lokal budaya Sasak.
Cerita rakyat merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang mampu memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat penganutnya. Oleh sebab itu, setiap daerah wajib mempertahankan cerita rakyat mereka dari klaem daerah lain. Demikian juga hal-nya dengan kita yang mengaku diri sebagai keturunan suku Sasak, kita diharuskan untuk memiliki tanggung jawab moril terhadap kearifan lokal budaya yang kita warisi dari leluhur kita. Mengapa penulis mengatakan demikian, sebab ahir-ahir ini banyak pihak yang suka mengkelaem budaya asli bangsa kita sebagai milik mereka. Contohnya adalah Malaysia yang beberapa tahun lalu mengkelaem bahwa Reok Pono Rogo dan Batik Pekalongan sebagai kebuadayaan asli mereka. Padahal itu adalah kebudayaan asli daerah Indonesia, yaitu Ponorogo dan Pekalongan.
Hal yang sama juga pernah menimpa kearifan lokal budaya Sasak, dimana Bali pernah mengaku bahwa cerita rakyat Cupak Gurantang dan musik tradisional Gendang Beleq adalah cerita rakyat dan musik tradisional asli Bali dan permasalahan ini pernah diperdebatkan oleh pemerintah Lombok dengan Pemerintah Bali. Hanya saja, jika kita mengacu dari kenyataan yang ada maka dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat Cupak Gurantang dan musik tradisional adalah milik masyarakat suku Sasak dan itu merupakan kebudayaan asli, serta kearifan lokal yang harus sama-sama kita jaga dan pertahankan.
Tulisan kali ini hanya akan membahas tentang cerita rakyat Cupak Gurantang. Cerita rakyat Cupak Gurantang merupakan sebuah cerita rakyat yang berkembang di daerah pulau Lombok. Cerita rakyat ini masih dikenal oleh masyarakat pulau Lombok dan bahkan masih sering dipentaskan. Cerita rakyat Cupak Gurantang adalah sebuah cerita rakyat yang menceritakan dua orang manusia yang memiliki sifat yang sangat bertentangan dimana sosok Cupak adalah seorang tokoh yang rakus, tamak, suka menipu, licik dan pemalas. Sedangkan sosok Gurantang adalah seorang insan yang jujur, perkasa, dan berwibawa.
Cerita Cupak Gurantang adalah cerita rakyat yang berkembang dan berasal dari kerajaan Buddha Daha yang ada di wilayah Bayan pada zaman dahulu. Munculnya sosok Cupak dan Gurantang diawali dari hilangnya putri raja Daha yang dibawa oleh seorang raksasa. Sebenarnya Cupak dan Gurantang adalah dua orang pengembara yang tidak diketahui asal usul keluarganya, tetapi mereka bertemu di hutan belantara saat mereka melakukan pengembaraan sehingga mereka melanjutkan perjalanan bersama-sama dan menjalin persaudaraan yang menurut sebutan masyarakat Sasak (Semeton Pendait). Dengan demikian, Cupak dan Gurantang tidak bersaudara kandung. Untuk lebih jelasnya mengenai cerita rakyat Cupak Gurantang ini, berikut kita sama-sama simak kronologis ceritanya dengan penuh penghayatan, sehingga kita dapat mengetahui kebenaran bahwa cerita tersebut adalah memang benar-benar cerita rakyat asli masyarakat suku Sasak. Dan melalui cerita ini, kiranya kita dapat memetik beberapa pesan moral yang nantinya bisa kita terapkan dalam kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat.

“…Cerita rakyat Cupak Gurantang dimulai dari kerajaan Budha Daha yang berkembang pada sekitar abad ke IX Masehi. Kerajaan Daha merupakan kerajaan Budha yang pernah ada di pulau Lombok. Pusat kerajaan ini bearada di wilayah Bayan Barat yang sekarang menjadi Desa Senaru. Kerajaan Daha dipimpin oleh seorang raja yang dikenal dengan nama Datu Daha. Datu Daha didampingi oleh dua orang patih yang sakti mandar guna, mereka adalah Patih Mangku Bumi dan Patih Mangku Negara. Datu Daha juga memiliki seorang putri yang sangat cantik, putrinya itu bernama Dewi Sekar Nitra.
Diceritakan bahwa Datu Daha tidak pernah member Dewi Sekar untuk main-main di luar istana dan ketika Denda Sekar Nitra sudah menginjak usia remaja, ia ingin sekali bermain-main di taman istana. Untuk itu, Denda Sekar Nitra meminta kepada ibunya, supaya ia diberikan izin untuk bermain-main di taman kerajaan Daha yang konon sangat indah. Tetapi, sang Nata Daha tidak berani member izin kepada anaknya, sebelum ia terlebih dahulu diizinkan oleh Datu Daha. Ahirnya sang Dewi Nata Daha membawa anaknya untuk menghadap kepada Datu Daha. Sesampai di depan sang perabu, Dewi Sekar Nitra langsung meminta kepada ayahandanya. “…Mamiq mangkin tiang owah beleq tiang melet bekedek jok taman kerajaan kanca inak umbaktiang..” (Ayahanda sekarang saya sudah besar, saya berkeinginan untuk bermain-main ke taman kerajaan bersama ibuasuh saya). Kemudian Datu Daha mengizinkannya untuk pergi dengan dikawal oleh Patih Mangku Bumi dan Mangku Negara.
Pada saat itu sang Datu Daha berpesan kepada kedua patihnya untuk menjaga sang putri dengan baik dan kedua patih tersebut berjanji akan menjaganya sampai darah penghabisan. Setelah mendapat izin dari Datu Daha dan dikawal oleh kedua orang Maha Patih kerajaan Daha maka berangkatlah sang Dewi Sekar Nitra ke taman kerajaan Daha bersama ibu asuhnya yang bernama Inaq Kasih. Sesampainya di taman istana, sang Dewi merasakan kebahagiaan yang tiada terhingga dan saking bahagianya Dewi Sekar Nitra berlari-lari kesemak-semak sambil menikmati pemandangan taman yang sangat indah di bawah siraman cahaya purnama.
Tiba-tiba terdengar suara yang sangat besar seperti terjadi gempa bumi dan suara halilintar. Wong Lanang…dedemit ranged melet mangan…ambun wong anak manusia…. Suara itu adalah suara seorang raksasa (Ganadawa). Raksasa itu berkata dengan sesumbar “Wong lanang sire hilai (siapa kamu)” dan kedua patih Datu Daha menjawabnya “aku adalah patih Mangku Negara dan Mangku Bumi sebagai pelindung Dewi Sekar Nitra putri tunggal sang Datu Daha”.
Hahahaaa……. Aku ne raksasa paling hebat eleq gumi sesene. Endeknarak spook manusia-pin sik bau membalaq kemeleq ku… hahahaaa… kata raksasa itu dengan geram sambil menatap Dewi Sekar Nitra yang jelita.
Beterus apa jaq kemeleq meq raksasa lenge…. Jawab Patih Mangku Bumi dengan tegas.
Ambun wong anak manusie,,, hahahaaaa, meleng ku Dewi Sekar Nitra. Meleng ku jauk ye jari pendamping ku lek dalem goa…. Jawab sang raksasa dengan bangga.
Hahahaaaa…. Endek mek cocok gin jari pendamping Dewi Sekar Nitra raksasa bodo… nie dengan solah enges, beterus kamu jak dengan lenge. We…. endak gamak berimpi lalok raksasa lenge. Ucap Patih Mangku Bumi sambil menertawai raksasa tersebut.
Raksasa itu geram mendengar perkataan Mangku Bumi dan Mangku Negara dan ia menyerang dengan garangnya. Akhirnya terjadilah pertempuran yang sangat sengit antara kedua patih itu dengan sang raksasa. Dalam pertarungan itu sang raksasa (Gendawa) dapat mengalahkan kedua patih kerajaan Daha karena bau raksasa yang melebihi bangkai. Setelah Patih Mangku Bumi dan Patih Mangku Negara dikalahkan maka sang raksasa membawa Dewi Sekar Nitra ke tengah hutan, sedangkan Inaq Kasih pingsan di tengah taman sebab ia merasa ketakutan melihat sosok raksasa tersebut.
Patih Mangku Bumi dan Patih Mangku Negara pulag ke kerajaan Daha Negara untuk melaporkan kejadian yang telah menimpanya kepada Datu Daha. Sambil menagis rakaian Mahapatih tersebut menghadap kepada Datu Daha dan sesampainya di depan Datu Daha mereka ditanya “..ada apa rakaian Maha Patih, kenapa kalian menagis, mana putri ku…” Tanya sang raja dengan tegasnya. Kemudian mereka mulai menceritakan bahwa sang Dewi Sekar Nitra dibawa oleh seorang raksasa (Gendawa). Sang Datu Daha sangat kaget mendengar laporan itu, sampai-sampai beliau menagis karena putri kesayangannya hilang.
Datu Daha sangat marah dan kecewa kepada kedua orang patihnya, lalu penuh kemarahan ia bertitah “…Rakaian Mahapatih, sekarang kalian aku utus untuk mencari orang yang dapat mengalahkan makhluk raksasa yang membawa putri kesayangan ku Dewi Sekar Nitra dan jika orang tersebut dapat membawa sang putri pulang dengan selamat maka orang tersebut akan aku beri hadiah yang sangat beasar yaitu setengah dari kerajaan ini dan ia juga akan aku kawinkan dengan sang putrid, serta kelak Ia akan mengganti akau menjadi raja di bumi Daha ini…”.
Mendengar titah dari rajanya kedu patih tersebut berangkat untuk mencari orang yang bisa mengalahkan raksasa dan membawa pulang sang Dewi Sekar Nitra dengan selamat. Selama berhari-hari, berminggu-minggu bahkan hingga berbulan-bulan kedua patih tersebut keluar masuk hutan dan kampung untuk mencari pendekar yang berani melawan raksasa yang memebawa putrid raja, namun mereka tidak juga menemukannya.
Sementara itu di tengah hutan belantara dua orang pemuda sedang melakukan pengembaraan dan pada suatu hari pemuda ini bertemu di tengah hutan yang sangat lebat. Konon hutan itu adalah hutan adat Senaru saat ini. Kedua pemuda tersebut adalah Cupak dan Gurantang. Konon Cupak berjalan dari arah utara dan Gurantang berjalan dari arah selatan.
Hey..apakah engkau manusia atau jin…?, kata Cupak sambil menunjuk Gurantang.
Aku ini manusia, siapakah engkau ?. Tanya Gurantang dengan suara lembut.
Aku pengembara yang tidak memiliki sanak saudara… Jawab Cupak.
Aku juga begitu saudara….siapa nama mu..?
Panggil saja aku Cupak, lalu siapa kamu ?
Panggil saja aku Gurantang…
Kalau begitu kamu sebenarnya mau kemana dan mencari apa Gurantang..?
Aku tidak punya tujuan…dan aku hanya mengikuti langkah kaki ku…maukah engkau jika kita menjalin persaudaraan… Tawaran Gurantang.
Baiklah kalau begitu mulai sekarang kita bersaudara, aku kak dan kamu adik ku sebab aku lebih besar dari pada kamu. Jawab Cupak menyetujui permintaan Gurantang.
Bagus kalau begitu dan sekarang kita maukeman kak Cupak..?
Kita berjalan saja menyusuri pawing ini, hingga kita temukan perkampungan. Ajak si Cupak.
Dengan demikian, mulai dari saat itu mereka berjalan bersama-sama menyusuri hutan belantara. Pada suatu hari di sesampainya di Pawang Bening (tanah tandus) di Bayan sebelah utara). Raden Cupak merasa lapar lalu Ia berkata kepada Gurantang.
“…oh adik ku Gurantang sekarang kaka mu merasa lapar sekali. Di sana kelihatan kepulan asap, mungkin di sana ada sebuah perkampungan maka tolonglah kakak mu. Tolong carikan kakak mu ini nasi mungkin di sana ada orang yang tinggal…”.
Gurantang menjawab “…coba saja kakak yang pergi karena kakak memiliki badan yang besar jadi jika nanti ada anjing hutan ataupun binatang buas lainnya yang menyerang, kakak bisa melawannya dan jika aku yang pergi jangan-jangan aku yang menjadi makanan serigala dan hewan buas lainnya…”.
Maka berangkatlah Cupak menuju tempat mengepulnya asap tersebut, hingga akhirnya sampailah Ia di sebuah rumah yang konon rumah tersebut adalah milik Inaq Bangkol dan Amaq Bangkol yaitu sepasang suami istri yang tinggal di dalam kawasan Pawang Bening. Setelah Si Cupak sampai di rumah Inak Bangkol, Ia tidak mendapatkan apa-apa karena keangkuhan dan ketidak sopanannya. Cupak kemudian kembali menemui adiknya dan menyuruh adiknya untuk pergi ke rumah yang ditemukannya tadi.
Akhirnya Gurantanglah yang pergi ke rumah tersebut untuk meminta makanan dan dengan kesopanannya maka Raden Gurantang mendapatkan nasi untuk menyambung hidup bersama kakaknya. Setelah mendapatkan nasi dari Inaq Bangkol, Gurantang membawa nasi tersebut kepada kakanya. Sesampainya di tempat kakanya menunggu, Ia disuruh lagi untuk mengambil air ke sungai dan di sinilah niat jahat Cupak mulai kelihatan. Ketika adiknya sedang mengambil air ke sungai Ia menghabiskan nasi itu sendirian dan pura-pura tidur.
Setelah adiknya kembali membawa air Ia pura-pura tertidur lelap dan Gurantang membangunkannya. Cupak pura-pura tersentak bangun dan berkata “He..Gurantang kalau kamu sudah dapat airnya ayo kita makan bersama-sama. Kakak sembunyikan nasinya di sebelah sana…” dan merekapun bergegas mencari nasi tersebut namun nasi yang mereka cari sudah tidak ada. Dengan kelicikannya Cupak menuduh Gurantang memakan nasi tersebut padahal yang menghabiskannya adalah dia sendiri. Ahirnya merekapun terlibat dalam pertengkaran. Namun, dengan kecerdikan dan kelicikannya lagi-lagi Cupak membuat sandiwara, Ia mengatakan bahwa nasi tersebut kemungkinan dimakan oleh anjing.
Setelah itu Cupak dan Gurantang melanjutkan perjalanan menyusuri hutan belantara dan tibalah mereka di sebuah jalan yang menuju kerajaan Daha Negara, di sana mereka bertemu dengan Patih Mangku Bumi dan Mangku Negara yang sedang mencari orang yang berani melawan raksasa.
Patih Mangku Bumi bertanya kepada Cupak “…kalau boleh saya bertanya kalian ini manusia ataukah raksasa…” pertanyaan ini dilontarkan oleh Patih Mangku Bumi karena melihat sosok Cupak yang sangat tegap besar dan berwajah jelek. Mendengar pertanyaann itu Cupak sangat marah sekali dan hampir bertengkar dengan kedua patih tersebut. Lalu, Kedua patih tersebut menawarkan kepada mereka (Cupak dan Gurantang) untuk mencari Dewi Sekar Nitra yang dibawa oleh raksasa seraya menawarkan hadiah seperti yang disebutkan oleh Datu Daha.
Mendengar tawaran tersebut, Cupak sangat tergiur dan mengatakan bahwa ia sanggup untuk melawan raksasa yang membawa Dewi Sekar Nitra. Namun dengan bijaknya Gurantang memperingati kakaknya “…Kakak ku yang aku sayangi janganlah engkau mengucapkan kebohongan sebab kebohongan akan membawa kita kepada kecelakaan, bukankah engkau tidak memiliki ilmu kedikjayaan dan bagaimana kakak akan mengalahkan raksasa yang besar dan sakti, jadi sebaiknya kakak jangan menyanggupi mahapatih sebab mereka adalah utusan raja dan nanti jika kita tidak bisa mengalahkan raksasa tersebut maka kita akan dicap sebagai orang yang bohong…”.
Mendengar peringatan itu, Cupak sangat marah kepada Gurantang.
“..Gurantang kamu diam saja ! kamu tidak tahu apa-apa, yang penting kita senag dan dapat makan enak kamu ikut saja…”
Mendengar perkataan kakaknya maka Gurantang ikut saja dan akhirnya mereka dibawa ke istana Kerajaan Daha Negara oleh kedua patih tersebut.
Setibanya di istana, Cupak dan Gurantang langsung dibawa menghadap kepada Datu Daha.
Datu Daha bertanya kepada mereka,
“…benarkah kalian berani melawan raksasa yang telah menculik putriku..?”
dengan angkuhnya Cupak menjawab “…betul gusti prabu saya yang akan membunuh raksasa tersebut. Tetapin sebelum kami pergi mencari raksasa itu saya butuh makan supaya saya punya tenaga untuk melawan raksasa. Masakkan saya nasi sebanyak satu ton dan saya minta satu pucuk keris untuk melawan raksasa itu…”. Sedangkan Gurantang hanya bisa mengangguk-angguk mendengar perkataan saudaranya.
 Datu Daha langsung memerintah para pelayannya untuk memasakkan kedua tamu kehormatannya. Datu Daha juga memberikan sebilah keris sakti kepada Cupak. Di sinilah kelihatan rakusnya Si Cupak, semua orang terheran-heran melihat kerakusannya. Setelah itu Ia berangkatlah mereka (Cupak dan Gurantang) mencari raksasa dengan dikawal oleh Patih Mangku Bumi dan Mangku Negara bersama para perajuritnya.
Mereka di kawal hingga perbatasan kerajaan, Cupak dan Gurantang dilepas memasuki hutan belantara. Konon setelah berminggu-minggu menyusuri hutan maka bertemulah mereka dengan raksasa yang membawa Dewi Sekar Nitra.
Dari arah yang tidak diketahui terdengar suara yang sangat besar dan menggelegar. Suara itu adalah suara raksasa yang menyembunyikan Dewi Sekar Nitra di dalam sebuah sumur tua di tengah hutan belantara itu. Mendengar suara yang begitu keras, Cupak berlari terkencing-kencing dan mengajak Gurantang untuk meninggalkan hutan belantara.
Gurantang-pun memperingati kakaknya “…sudah saya katakana kaka tidak boleh sombong, lihat buktinya sekarang baru mendengar suaranya saja kakak sudah terkencing-kencing apalagi kalau sudah melihat sosoknya. Kalau begitu aku tidak mau dikatakan sebagai pembohong oleh Datu Daha dan jika tugas ini tidak kita lanjutkan maka kita akan dihukum oleh Datu daha…
Mendengar perkataan saudaranya, Cupak langsung menjawab “…kamu saja yang melananjutkannya biar akau pulang sendirian…”. Namun, karena takutnya maka Cupak mengikuti Gurantang. Ia tidak berani pulang sendiri. Beberapa lama kemudian, tiba-tiba saja sosok raksasa yang sangat besar dan seram keluar dari tengah-tengah hutan belantara dan Cupakpun memberanikan diri melawan raksasa tersebut. Tetapi tidak begitu lama Cupak dikalahkan oleh raksasa tersebut dan akhirnya Cupak berlari terkencing-kencing.
Melihat kakanya dikalahkan oleh raksasa itu, Gurantang langsung menyerang raksasa tersebut. Pertarungan berjalan dengan sengit dan akhirnya raksasa tersebut terjatuh dan pingsan karena terkena kesaktian Gurantang. Melihat situasi yang begitu menguntungkan maka Cupak maju dan membunuh raksasa yang sudah pingsan itu dengan keris yang dibawa dari kerajaan Daha.
Selanjutnya mereka berunding untuk menyepakati siapa yang akan turun ke dalam sumur tempat Dewi Sekar Nitra disembunyikan oleh raksasa. Karena alasan Cupak terlalu besar dan berat untuk diturun naikkan dengan tali maka Cupak menyuruh adaiknya untuk turun dan dia di atas yang akan menarik tali dan menaikkan sang putrid. Ssetelah itu Gurantang turun ke dalam sumur yang sangat dalam dan gelap. Di dalam sumur tersebut, Gurantang menemukan sosok perempuan cantik yang sedang bersimpuh penuh rasa ketakuta. Sosok itu adalah Dewi Sekar Nitra.
Gurantang langsung memperkenalkan dirinya kepada Dewi Sekar Nitra dan mengajaknya keluar dari sumur tua itu. Gurantang kemudian berteriak member tahu Cupak supaya bersiap-siap untuk mengangkat dan mengeluarkan Dewi Sekar Nitra dengan tali yang sudah disediakannya. Mendengar adaiknya sudah bertemu dengan sang putri maka timbullah niat jahat Cupak untuk membunuh adiknya dan dengan liciknya Ia berkata “…Gurantang naikkan dulu sang putri baru kamu yang aku keluarkan belakangan…”, mendengar perkataan kakanya maka Gurantang tidak memikirkan apa-apa dan dia juga tidak pernah menduga bahwa kakanya akan berniat jahat. Dewi Skar Nitra kemudian dinaikkan terlebih dahulu.
Setelah Dewi Sekar Nitra sampai di atas maka Cupak mulai melakukan rencana jahatnya. Dia berkata “…jika Gurantang aku naikkan maka aku tidak akan dapat apa-apa, aku tidak akan dapat mengawini putri cantik ini sebab aku adalah orang yang jelek sedangkan Gurantang adik ku adalah orang yang sakti, pintar, jujur dan tampan maka pastilah dia yang akan mewarisi Daha Negara, lebih baik aku bunuh saja Gurantang di dalam sumur ini…”,
Cupak-pun menimbun sumur tersebut dengan batu dengan niat supaya adiknya Gurantang mati. Setelah sumur tua itu tertimbun batu, Cupak meninggalkannya begitu saja sambil memboyong Dewi Sekar Nitra ke luar dari hutan belantara menuju kerajaan Daha Negara. Sesampainya di istana, Cupak langsung dipertemukan dengan Datu Daha dan melaporkan bahwa dia-lah yang telah menyelamatkan Dewi Sekar Nitra dari cekeraman raksasa. Pada kesempatan itu, Datu Daha menanyakan tentang keberadaan Gurantang, mengapa dia tidak ikut ke istana dan Cupak mengatakan bahwa Gurantang adalah seorang penghianat dan pengecut. Ia mengatakan bahwa Gurantang melarikan diri saat diserang oleh raksasa dan kemudian ia jatuh ke jurang dan tertimpa oleh batu.
Mendengar pengakuan Cupak, sang putri langsung menyanggah dan berkata bahwa yang menyelamatkan dia adalah Gurantang dan Cupaklah yang menimbun Gurantang dengan batu di dalam sumur namun dengan kelicikannya Cupak mengeluarkan berbagai alasan yang dapat mengelabuhi raja.
Dengan penuh kemarahan Cupak berkata “…Gusti Prabu jika engkau tidak percaya dengan cerita saya ayo adu saya dengan keda patih mu biar di sini saya perang tanding membuktikan kesaktian saya…
Akhirnya raja percaya bahwa Cupak memang benar-benar menyelamatkan Dewi Sekar Nitra. Karena putrinya sudah dibawa kembali dalam keadaan selamat, maka Datu Daha segera mempersiapkan pesta untuk membayar janjinya dan sekaligus akan mengawinkan Sekar Nitra dengan Cupak, serta akan segera menobatkannya sebagai raja Daha Negara.
Sementara itu dengan kekuasaan Tuhan, Gurantang bisa keluar dari dalam sumur yang pengap itu. Konon setelah keluar dari sumur Raden Gurantang melanjutkan perjalanan sampai ke kerajaan Daha Negara. Setibanya di alun-alun kerajaan Daha, Gurantang mengakui dirinya dan ingin bertemu dengan Datu Daha. Akhirnya dia bertemu dengan Patih Mangku Bumi dan Mangku Negara. Karena percaya akan perkataan Cupak maka kedua patih kerajaan Daha ini membunuh Gurantang dan mayatnya dibuang ke sungai.
Pada saat itu sebenarnya Gurantang pingsan namun kedua patih tersebut menganggapnya sudah mati. Gurantang yang dibuang ke sungai ditemukan oleh sepasang suami istri yang sedang menagkap ikan di muara sungai. Suami istri itu adalah Inaq Kasian dan Amaq Kasian. Merekapun membawa tubuh Gurantang yang sudah lunglai ke rumah mereka, di sana Gurantang dirawat dan dianggap sebagai anak mereka sendiri hingga Gurantang sembuh dari lukanya.
Pada suatu hari Inaq Kasian mendapat berita bahwa di kerajaan Daha ada Gawe Beleq (pesta besar-besaran), dimana Datu Daha akan menikahkan Dewi Skar Nitra dengan Raden Cupak. Pada saat itu diadakan acara tari perisean di halaman kerajaan Daha dan belum ada yang berani melawan Cupak untuk bermain prisean, Gawe Beleq itu diadakan selama sembilan hari sembilan malam.
Mendengar kabar tersebut maka Inaq Kasian mengajak Gurantang pergi mengikuti Gawe Beleq yang diselanggarakan oleh raja mereka, konon sesampainya di kerajaan Daha Cupak belum mendapatkan tandingan untuk perisean dan pada saat itu Cupak sesumbar. Apabila ia dapat dikalahkan oleh seseorang maka dia akan menyerahkan jabatan sebagai calon suami Dewi Sekar Nitra dan sekaligus pewaris tunggal kerajaan Daha Negara.
Akhirnya Gurantang maju dan memasuki arena perisean untuk melawan kakanya yang beberapa waktu lalu meninggalkannya di dalam sumur. Melihat kehadiran Gurantang,  Cupak mersa ketakutan dan dia segera bertanya kepada Inaq Kasian yang dilihat membawa Gurantang
“…dari mana ibu temukan anak itu ?...”
Inaq Kasian menceritakan tentang Gurantang, tetapi maun tidak mau Cupak harus melawan Gurantang karena dia tidak mau malu di depan semua orang, karena dialah yang menantang terlebih daulu. Maka terjadilah pertempuran sengit di medan perisean dan dalam beberapa saat Gurantang dapat mengalahkan kakanya. Setelah melihat Gurantang, Dewi Skar Nitra langsung berteriak menagtakan inilah pasangan saya kepada semua orang yang ada di sana.
Kemudian Dewi Sekar Nitra menceritakan kepada semua orang bahwa yang menyelamtkannya adah Gurantang bukan Raden Cupak. Mendengar pernyataan Dewi Sekar Nitra maka Cupak langsung dikepung oleh perajurit Daha karena dianggap sebagai pembohong. Saat Cupak akan dibunuh, maka Gurantang yang bijak dan baik hati menangis dan memohon kepada raja Daha suapaya kakaknya jangan dibunuh. Cuapk-pun diberi ampun dan kemudian dibuang jauh dari istana, sedangkan Gurantang langsung diangkat menjadi pengganti raja di kerajaan Daha Negara sekaligus mengawini Dewi Sekar Nitra.
Berahirlah cerita Cupak-Gurantang yang sangat panjang dan penuh dengan nilai moral yang tinggi. Semoga cerita ini dapat kita jadikan sebagai suatu pelajaran bahwa kejahatan pasti akan dikalahkan oleh kebaikan. Kepura-puraan dan kerakusah hanya akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik bagi kehidupan orang yang melakukannya.

Tunas ampun maaf lamun narak sisip kata sak keliru dalam cerita niki…..(03)
Tampiasih……
OLEH: ASRI, S. Pd

Sumber : http://budaya.kampung-media.com/2014/04/22/cupak-gurantang-cerita-rakyat-asli-suku-sasak-2423

Posted By Rudy Jupiandi5:13 PM

Duka Lala Seruni (Cerita Rakyat Lombok)

Filled under:

Kisah ini dimulai tatkala Raja Lombok masih beragama Hindu, demikian pula sebagian besar rakyatnya.

Pada suatu malam, ketika bulan purnama, Raja Lombok, Prabu Kertajagat, pergi bersembahyang ke Pura Kayangan.Prabu Kertajagat, pergi bersama istri dan keluarga kerajaan. Pendeta Istana, para patih, punggawa, dan pembesar negeri ikut pula dalam rombongan itu.

Malam bersinar terang benderang, di sekitar pura dipasang lampu minyak kelapa sehingga pelataran pura itu semakin terang. Para patih dan punggawa ikut bersembahyang dengan khidmat.

Kebetulan di pura itu hadir pula sepasang pengantin baru bernama Demung Sandubaya dan istrinya, Lala Seruni. Sandubaya adalah adik Demung Brangbantun, sedangkan Lala Seruni anak dari Rangga Bumbang. Mereka adalah sepasang pengantin yang baru sebulan menikah.


Duka Lala Seruni (Cerita Rakyat Lombok)
Saat itu Raja sempat melihat wajah Lala Seruni yang cantik jelita. Raja terpesona melihat kecantikan Lala Seruni. Kecantikan Lala Seruni seolah memudarkan semua wanita yang ada disitu, bahkan termasuk permaisuri raja tiada mampu menandingi daya pesona dari wajah Lala Seruni.

Cahaya wajah Seruni bagaikan bulan purnama yang sedang bersinar di langit. raja langsung tergila-gila kepadanya dan ingin memperistri. Ketika hal itu disampaikan kepada menterinya, maka suasana jadi rikuh. Sebab wanita yang diinginkan raja jelas sudah bersuami.

Pendeta Istana dan para patih menjadi gelisah, namun mereka tak berani menolak keinginan sang Raja. Kemudian, para pembesar negeri berunding. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengambil Lala Seruni sebagai istri raja. Lalu, mereka mencari cara untuk memisahkan Sandubaya dengan Lala Seruni, istrinya.Rencana diatur rapi. Sandubaya sengaja diajak pergi berburu ke hutan Gebong.

Pada malam harinya sebelum berangkat ke hutan Gebong, Lala Seruni memperingatkan suaminya akan niat busuk raja. Ia melarang suaminya pergi berburu bersama raja. Sandubaya menolak bujukan istrinya karena tidak mau ingkar kepada raja untuk ikut berburu.

"Istriku Lala Seruni, relakanlah aku pergi ke hutan Gebong. Bila aku menemui ajal di situ, akan kunantikan arwahmu di Menanga Baris (daerah di lombok)," kata Sandubaya kepada istrinya. Sandubaya diam sejenak, lalu meneruskan pesannya,"Istriku, bila nanti kudaku, si Gagar Mayang pulang sendiri, itu tandanya aku sudah mati. Segeralah engkau mencariku ke hutan Gebong!"

Lala Seruni menangis sedih mendengar pesan suaminya itu.

Pagi-pagi sekali berangkatlah Sandubaya bersama rombongan raja ke hutan Gebong. Sewaktu Sandubaya sedang asyik mengejar rusa, tiba-tiba beberapa orang prajurit menombaknya dari belakang. Sandubaya pun terjatuh dari kudanya dengan berlumuran darah.

Kuda Gagar Mayang segera berlari pulang. Anjing pemburu Sandubaya yang bernama si Getah menyerang para prajurit. Akan tetapi, si Getah ditombak dan mati bersama tuannya.

Lala Seruni yang gelisah menunggu kedatangan suaminya, melihat Gagar Mayang pulang sendirian. Tahulah ia bahwa suaminya telah dibunuh. Ia segera melompat ke punggung Gagar Mayang dan secepat kilat menuju hutan Gebong.

Sampai di tempat suaminya terbunuh, Lala Seruni turun dari kuda. Ia memeluk mayat suaminya sambil menangis dengan derai air mata. Luka-luka suaminya diusap dengan rambutnya yang panjang lebat.

Gagar Mayang menyepak-nyepak tanah untuk membuat kubur. Ketika matahari akan terbenam, Sandubaya dikuburkan dibawah sebatang pohon maja. Keluarga dan kerabat hadir pula di situ dalam keadaan sedih.

Esok harinya, datanglah rombongan raja ke rumah Lala Seruni. Mereka ingin membawa Lala Seruni ke istana. Lala Seruni memberontak, tetapi tidak berdaya melawan para prajurit. Patih Lombok juga ingin mengambil Gagar Mayang, tetapi kuda itu marah. Dia menggigit dan dan menyepak sang patih sampai luka parah. Patih marah, diperintahkannya para prajurit menombak si Gagar Mayang sampai mati.

Duka Lala Seruni (Cerita Rakyat Lombok)
Lala Seruni dibawa ke istana dengan tandu dalam keadaan tak sadarkan diri, pingsan. Sesampai di istana, ia mengamuk seperti orang gila. Berhari-hari ia tidak mau makan dan minum. Raja sangat sedih dan berusaha membujuk Lala Seruni setiap hari.

Suatu hari, mendadak Lala Seruni berubah menjadi tenang. Ketika raja mendekatinya, ia minta agar sebelum dinikahi, hendaknya ia diberi kesempatan untuk mandi di pantai Menanga Baris.

Raja sangat bersuka cita mendengar permintaan Lala Seruni. Lalu dipanggilnya patih untuk mempersiapkan para pengiring. Tidak lama kemudian, berangkatlah Lala Seruni bersama raja dan rakyat menuju Menanga Baris.

Di Menanga Baris mereka mandi sambil bersuka ria. Tiba-tiba dari tengah lautan datanglah sekuntum teratai berwarna merah. Teratai itu menyala seperti api yang bercahaya. Lala Seruni minta untuk dipetikkan bunga teratai merah itu. Raja memerintahkan para prajurit untuk memetik bunga teratai itu. Begitu para prajurit turun ke laut, mereka diserang sekelompok ikan laut dan kerang. Mereka menjerit kesakitan. Banyak prajurit terluka parah.

Akan tetapi, Lala Seruni tetap meminta raja agar memetik teratai itu. Akhirnya Prabu Kertajagat sendiri berenang ke tengah laut. Ketika raja berenang, datang beratus-ratus ikan menyerangnya. Raja berteriak minta tolong. Dengan cepat, patih menyelamatkan rajanya yang sudah pingsan diserang ikan dan kerang.

Duka Lala Seruni (Cerita Rakyat Lombok)
Teratai merah semakin menepi ke arah Lala Seruni. Lala Seruni berdiri di tepi ombak menanti teratai mendekatinya. Setelah dekat, ia melompat keatas bunga teratai merah itu. Kemudian, teratai merah pergi membawa Lala Seruni ke tempat penantian suaminya di alam arwah.

Demung Brangbantun, kakak Sandubaya, sangat marah mendengar berita kematian adiknya.
"Hai Raja bengis, tunggu pembalasanku!" teriaknya di depan para pengikutnya. Ia mempersiapkan pasukan untuk memberontak kepada Raja Lombok.

Pasukan Brangbantun sangat gesit dan sakti. Mereka mengendarai kuda-kuda yang sangat kencang larinya. Namun jumlah pasukan Raja Lombok sangat besar sehingga pasukan Brangbantun tidak segera dapat mengalahkan pasukan Raja Lombok.

Sebaliknya Raja Lombok sangat yakin, bahwa dengan kekuatan pasukannya yang berjumlah besar itu akan dapat menumpas pasukan Brangbantun. Pasukan Branbantun ternyata sangat cerdik. Mereka mengadakan serangan Gerilya. Hanya sesekali bertempur secara terbuka. Dengan cara ini dan dalam tempo satu bulan, pasukan Raja Lombok dapat dikalahkan di medan pertempuran. Raja Lombok sangat kecewa mendengar berita kekalahan pasukannya.

"Sungguh memalukan, pasukanku yang berjumlah besar ternyata dikalahkan Pasukan Brangbantun yang hanya tak seberapa itu!" pekik Raja Lombok dengan berang.
 Untuk melarikan diri sudah tidak mungkin. Pasti di tengah jalan ia akan ditangkap dan dilempari batu oleh seluruh rakyat yang membencinya. 

Dalam keadaan putus asa, Prabu Kertajagat membenturkan kepalanya ke batu sampai pecah. Matilah raja kejam itu. Mayatnya dibakar di Pura Kayangan dan abunya dibuang di Selat Alas.

Sebagai pengganti Prabu Kertajagat, diangkatlah Prabu Rangkasari. Prabu Rangkasari berbeda sifat dengan Prabu Kertajagat. Beliau sangat tidak menyukai peperangan. Begitu naik tahta, patih segera diperintahkan untuk memanggil Demung Brangbantun.

Prabu Rangkasari mengajak Demung Brangbantun untuk berdamai. Demung Brangbantun menerima ajakan damai itu.

"Paman Demung Brangbantun, marilah kita hentikan peperangan ini. Bukankah Paman keluarga kami juga? Tak ada gunanya kita terus berperang. Jika perang diteruskan, rakyatlah yang akan menjadi korban, mereka jadi sengsara dan harta benda akan musnah. "

Demung Brangbantun berkata dengan lembut," Paman menerima dengan senang hati ajakan Tuanku. Paman sendiri tak suka berperang, tetapi bila kami disakiti, pastilah kami melawan. Jika Tuanku menjual, kami akan beli."

Prabu Rangkasari berkata lagi," Paman Brangbantun, sebagai ganti perang dengan senjata, kita berperang saja dengan makanan. Pasukan paman membawa senjata makanan berupa kue-kue dan buah-buahan. Pasukan saya akan membawa senjata yang berasal dari laut, seperti ikan, kerang dan penyu."

Kedua pihak setuju untuk berperang dengan cara aneh tersebut. Pasukan Prabu Rangkasari pergi ke latu mengumpulkan berbagai jenis ikan, seperti cucut, guritam cumi-cumi, tongkol, kerang mutiara, dan penyu. Pasukan Brangbantun sibuk membuat kue, ketupat, dan mengumpulkan buah-buahan seperti labu, pisang, mangga dan jeruk.

Tepat di hari yang telah ditentukan, berkumpullah pasukan Prabu Rangkasari dan Pasukan Demung Brangbantun di sebuah lapangan. Kemudian kedua pasukan mulai melakukan permainan perang bersenjatakan aneka makanan. Permainan ini sangat meriah dan tampak sangat lucu. Kedua pasukan saling melempar makanan yang dipakai sebagai senjata.

Setelah permainan itu selesai, kedua pasukan menyatu membentuk tali persahabatan. Sejak itu, Kerajaan Lombok menjadi aman dan tenteram. Kehidupan rakyat damai dan sejahtera. Raja memerintah dengan arif dan bijaksana.

Pemimpin atau penguasa yang bertindak kejam dan semena-mena pasti akan mendapat balasan setimpal. Sedangkan pemimpin yang bijak dan arif pasti akan dicintai rakyatnya. 

****


Sumber : Buku Cerita Rakyat Lombok /NTB (Kisah Raden Panji dan Lala Seruni)
Penyusun: MB. Rahimsyah
Gambar: Irsyadul Anam
Penerbit: Mitra Cendekia Surabaya 
Setting: Syaiful Tanjung 

Sumber Link : http://www.ceritadongenganak.com/2015/02/duka-lala-seruni-cerita-rakyat-lombok.html

Posted By Rudy Jupiandi5:07 PM

Rabu, 24 Mei 2017

Tips Memilih Jasa Ekspedisi Pengiriman Barang

Filled under:

Tips Memilih Jasa Ekspedisi Pengiriman Barang- Bisnis perdagangan barang dalam negeri kini sangat di gandrungi oleh masyarakat Indonesia yang mulai dari bisnis rumahan sampai bisnis perusahaan besar. Di jaman yang mulai berkembang dengan pemanfaatan waktu seefisien mungkin membuat perusahaan-perusahaan berlomba dalam memanjakan konsumen nya. Sehingga menimbulkan sebuah keterikatan antara bisnis barang dengan penyedia jasa pengiriman barang, dua hal ini sangatlah sulit untuk di pisahkan karena kedua hal ini bersifat simbiosis mutualisme dalam artian saling menguntungkan.

Namun, tidak jarang kualitas atau kinerja perusahaan di bidang jasa pengiriman barang sangat jauh dari harapan perusahaan barang yang selalu mementingkan ke efisiensi waktu. Maka dari itu saya akan memberikan 5 kiat dalam memilih jasa ekspedisi pengiriman barang guna anda tidak salah MEMILIH JASA EKSPEDISI PENGIRIMAN BARANG. dan inilah Tips Memilih Jasa Ekspedisi Pengiriman Barang
Yaitu :

1 Asuransi dan jaminan keamanan barang

Penting untuk mendapatkan jaminan keamanan karena bisa saja dalam proses pengiriman barang hilang, cacat atau terjadi hal yang tidak diinginkan. Perusahaan jasa pengiriman barang yang baik seharusnya memberikan asuransi dan jaminan keamanan. Demi menciptakan rasa kenyamanan pihak client nya.

2 Jangkauan service pengiriman barang

Ada baik nya perusaan pengiriman barang mampu menjangkau daerah pelosok hal ini di butuhkan ketika pihak konsumen berdomisili di daerah pelosok jauh dari kota, maka tidaklah mungkin jika Anda menggunakan perusahaan ekspedisi dengan service area terbatas.

3 Sehari sampai gunakan ekspedisi khusus

Sebagai contoh Anda berdomisili di kota Surabaya dan ingin mengirim barang ke kota Yogyakarta dengan permintaan Konsumen satu hari sampai. Gunakan saja jasa perusahaan ekspedisi khusus yang menggunakan transportasi truk atau bus. Agen ekspedisi ini umumnya berada di area terminal.

4 Pilih perusahaan yang memberikan akses tracking barang

Untuk perusahaan jasa pengiriman barang yang sudah professional dan bonafit tentu memberikan layanan ekstra. Salah satunya adalah akses kepada pelanggan untuk melihat status barang (tracking) secara online.

5 Kemudahan dihubungi customer service

Mengapa harus memperhatikan kontak customer service segala? Sudah jelas karena yang namanya pemantauan via tracking online bisa saja salah atau ada masalah lain. Sebagai contoh ketika barang telah sampai di kota tujuan, kenyataannya selama beberapa hari ditunggu ternyata barang belum sampai ke rumah penerima. Mungkin alasannya adalah kurir yang teledor atau hal lain. Jadi solusi terakhir adalah menghubungi kontak customer service dan menanyakan soal barang Anda.

sumber : https://forum.maxmanroe.com/threads/tips-memilih-jasa-ekspedisi-pengiriman-barang.3280/

Posted By Rudy Jupiandi3:29 PM

Kamis, 12 Januari 2017

Pengertian Pelatihan dalam Manajemen Sumberdaya Manusia

Filled under:

  1. Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2003:251) mengemukakan, training is a planned effort to facilitate the learning of job-related knowledge, skills, and behavior by employee. Hal ini berarti bahwa pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan perilaku oleh para pegawai.
  2. Menurut Gomes (2003:197), pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya
  3. Menurut Robbins, Stephen P, (2001:282), Training meant formal training that’s planned in advanced and has a structured format. Ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dimaksudkan disini adalah pelatihan formal yang direncanakan secara matang dan mempunyai suatu format pelatihan yang terstruktur.
  4. Menurut Bernardin dan Russell (1998:172), Training is defined as any attempt to improve employee performance on a currently held job or one related to it. This usually means changes in spesific knowledges, skills, attitudes, or behaviors. To be effective, training should involve a learning experience, be a planned organizational activity, and be designed in response to identified needs. Jadi pelatihan didefinisikan sebagai berbagai usaha pengenalan untuk mengembangkan kinerja tenaga kerja pada pekerjaan yang dipikulnya atau juga sesuatu berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini biasanya berarti melakukan perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan yang khusus atau spesifik. Dan agar pelatihan menjadi efektif maka di dalam pelatihan harus mencakup suatu pembelajaraan atas pengalaman-pengalaman, pelatihan harus menjadi kegiatan keorganisasian yang direncanakan dan dirancang di dalam menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang teridentifikasi.
  5. Menurut Gomez-Mejia, Balkin, dan Cardy (2001:259), training is usually conducted when employees have a skill deficit or when an organization changes a system and employees need to learn new skill. Ini berarti bahwa pelatihan biasanya dilaksanakan pada saat para pekerja memiliki keahlian yang kurang atau pada saat suatu organisasi mengubah suatu system dan para perlu belajar tentang keahlian baru.
  6. Menurut DeCenzo dan Robin (1999:227), Training is a learning experience in that it seeks a relatively permanent change in an individual that will improve the ability to perform on the job. Ini berarti bahwa pelatihan adalah suatu pengalaman pembelajaran di dalam mencari perubahan permanen secara relatif pada suatu individu yang akan memperbaiki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaannya itu.
  7. Menurut Never Ending Transfusing - Application Training (NET-at), Pelatihan adalah kegiatan belajar dan praktik untuk sesuatu tujuan baik, dilakukan secara berulang-ulang dan terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan (continuously and never end) manusia, dan fitrahnya.
Cut Zurnali (2004) menjelaskan bahwa pengertian pelatihan yang dikemukakan oleh para ahli di atas sering dijadikan acuan dalam riset-riset manajemen sumberdaya manusia, psikologi industri, dan administrasi. Definisi-definisi para ahli tersebut dapat dengan lengkap mendeskripsikan mengenai arti dan tujuan pelatihan.

Tujuan Dan Manfaat Pelatihan

Menurut Cut Zurnali (2004), the goal of training is for employees to master knowledge, skills, and behaviors emphasized in training programs and to apply them to their day-to-day activities. Hal ini berarti bahwa tujuan pelatihan adalah agar para pegawai dapat menguasai pengetahuan, keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam program-program pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para karyawan. Pelatihan juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pengembangan perusahaan.
Cut Zurnali (2004) memaparkan beberapa manfaat pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan yang dikemukakan oleh Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright (2003), yaitu:
  • Meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar,
  • Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan teknologi baru,
  • Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas,
  • Memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran,
  • Menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para karyawan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi absolut,
  • Mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para wanita.

Tiga Level Analisis Penentuan Kebutuhan Pelatihan

Menurut Cut Zurnali (2004), terdapat 3 (tiga) tingkatan atau level analisis dalam menentukan kebutuhan pelatihan yang harus dipenuhi, yaitu:
  • Pertama, organization analysis (analisis organisasi): Memfokuskan pada pengenalan di dalam organisasi di mana pelatihan dibutuhkan.
  • Kedua, operations analysis (analisis operasi): Mencoba mengenal isi pelatihan-apa yang tenaga kerja harus lakukan agar bekerja secara kompeten.
  • Ketiga, individual analysis (analisis individual): Menentukan seberapa baik setiap pekerja atau karyawan yang sedang melakukan tugas dalam menyelesaikan tugasnya.
Menurut Dessler (edisi terjemahan:1997:263), Pelatihan memberikan karyawan baru atau lama suatu keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Dengan demikian pelatihan berarti menunjukkan seorang masinis bagaimana mengoperasikan mesin barunya, bagi seorang juru jual baru, bagaimana menjual produk perusahaannya, atau bagi seorang penyelia baru bagaimana mewawancarai dan menilai karyawan.

Indikasi Keberhasilan Suatu Program Pelatihan

Menurut Soekidjo Notoatmodjojo (1991: 53), pelaksanaan program pelatihan dapat dikatakan berhasil apabila dalam diri peserta pelatihan tersebut terjadi suatu proses transformasi dalam :
  1. Peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas
  2. Perubahan perilaku yang tercermin pada sikap, disiplin dan etos kerja.
Untuk mengetahui terjadi tidaknya perubahan tersebut dilakukan penilaian atau evaluasi atas pelaksanaan Pelatihan tersebut.

Referensi

  1. Bernardin And Russell, 1998, Human Resource Management, Second Edition, Singapore, McGraw-Hill Book Co
  2. Cascio, F. Wayne, 2003, Human Resource Management Productivity, Quality of Work Life, Profits, Sixth Edition, McGraw-Hill Irwin, Boston
  3. Cut Zurnali, 2004, Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Perilaku Produktif Karyawan pada Divisi Long Distance PT Telkom Indonesia, Tbk, Tesis, Program Pascasarjana Unpad, Bandung
  4. DeCenzo and Robbins, 1999, Human Resource Management, Sixth Edition, New York, John Wiley & Sons, Inc.
  5. Dessler, Gary, 1997, Human Resource Management, Seventh Edition, Prentice Hall, Inc.,New Jersey
  6. Gomez-Mejia, Balkin, Cardy, 2001, Managing Human Resources, International Edition, Prentice Hall, Inc.,New Jersey
  7. Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright, 2003, Human Resource Management, International Edition, The McGraw-hill Companies, Inc. New York
  8. Soekidjo Notoatmodjo, 1991, Pengembangan Sumberdaya Manusia, Rineka Cipta, Jakarta

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan

Posted By Rudy Jupiandi11:00 AM

Deskripsi Kerja Kepala Gudang, Stock Keeper & Helper

Filled under:

Kepala Gudang :
- Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.
- Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.
- Membuat Bukti Barang Masuk (BBM).
- Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.
- Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim.
- Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.
- Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur logistik.

Stock Keeper :
- Menjaga keamanan harta perusahaan dan dokumen penting yang berada dalam pengelolaannya.
- Melakukan pengiriman barang ke relasi sesuai dengan faktur penjualan tepat waktu.
- Menerima barang retur penjualan dan expired date dari relasi untuk diserahkan ke kepala gudang.
- Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kerja kepada kepala gudang. Menjaga keamanan barang sampai tujuan.

Helper :
- Membantu stock keeper dan kepala gudang dalam memasarkan produk yang ditawarkan.
- Membantu secara langsung dalam pengiriman barang ke relasi.
- Menerima barang yang diserahkan oleh bagian stock keeper untuk dipasarkan.
- Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kerja kepada kepala gudang. Melaporkan jika barang tersebut telah dikirim.

Demikian uraian Deskripsi Kerja Kepala Gudang, Stock Keeper & Helper. Semoga mambantu.

sumber : https://jobdeskripsi.blogspot.co.id/2013/10/deskripsi-kerja-kepala-gudang-stock-keeper-helper.html

Posted By Rudy Jupiandi10:53 AM

Sabtu, 24 September 2016

CARA MEMBUAT DOMPET PULSA PALING CEPAT DAN MUDAH

Filled under:

Selamat Pagi atau malam atau siang atau juga subuh para pencari bisnis pulsa di seluruh indonesia dan ataupun diseluruh jagat raya indonesia,,, heeeeeeee sama aja padahal
tanpa banyak cengcong saudara saya akan menjelaskan kepada anda CARA MEMBUAT DOMPET PULSA dengan harga paling murah di indonesia dan sekitarnya

silahkan aja klik link di bawah ini untuk mengetahui caranya oke,, silaq (lombok) monggo (jawa) please (inggris)...


TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR DI BLOG INI SAUDARA,, HEE MAAF BLOG INI LUMAYAN BERANTAKAN, TAPI AMBIL ENAKNYA AJA KAWAN,,,,, OKEEE

Posted By Rudy Jupiandi6:48 PM

CARA MEMBUAT DOMPET PULSA (SERVER PULSA TERMURAH)

Filled under:

MEMUALAI BISNIS PULSA BISA TANPA MODAL

Keuntungan yang anda dapatkan dari penjualan pulsa sangatlah melimpah dan anda juga bisa mendapatkan BONUS dari transaksi downline yang anda daftarkan dengan TOTAL potensi pendapatan lebih dari
Rp 8.000.000/BULAN!!!

Anda Bisa memulai berbisnis pulsa tanpa modal dengan cara mengembangkan jaringan yaitu mencari (mendaftarkan) downline. Jadi sistemnya setiap downline anda bertransaksi pulsa maka anda akan mendapatkan bonus komisi dari downline dibawah jaringan anda. Besar bonus komisi yang anda dapatkan bisa anda tentukan sendiri dengan format setting up harga. Berikut ini adalah contoh ilustrasi bonus transaksi jika downline anda masing-masing memiliki 10 downline aktif hingga kedalaman level ke 4 (level tanpa batas) dan masing-masing downline melakukan transaksi 5 trx/hari dengan up harga Rp.50/trx.

LEVEL = TOTAL AGEN x TOTAL TRX x UP HARGA
LEVEL 1 = ANDA PALING ATAS
LEVEL 2 = 10 x 5 x 50 = Rp.2500
LEVEL 3 = 100 x 5 x 50 = Rp.25000
LEVEL 4 = 1000 x 5 x 50 = Rp.250.000
TOTAL BONUS LEVEL 2 sd LEVEL 4 = Rp.277.500 (BONUS/HARI)
BONUS/BULAN = Rp.277.500 x 30 = Rp.8.325.000

Sebuah penghasilan yang luar biasa bukan? Penghasilan diatas hanya contoh, untuk aktualnya akan disesuaikan dengan kemampuan anda dalam mengembangkan jaringan anda. (Bonus akan diberikan otomatis setiap awal bulan dan langsung diakumulasikan ke saldo deposit anda)

CUKUP TIGA LANGKAH ANDA SUDAH BISA MENJALANKAN BISNIS PULSA

1. DAFTAR
Caranya cukup mudah, kirimkan SMS seperti di bawah ini. (GRATIS)
Ketik : DAFTAR#NAMA#KOTA#NO HP
Contoh : DAFTAR#SUKSES CELL#MATARAM#087763000539
Kirim ke : 087763000539


2. DEPOSIT
Deposit bisa dilakukan secara transfer bank.
Sebelum deposit via transfer, silahkan ambil tiket terlebih dahulu.
Ketik : TIKET.NOMINAL.PIN
Contoh : TIKET.500000.1234
Kirim ke : SMS CENTER
INGAT! Nominal/jumlah transfer dan rekening tujuan transfer harus sesuai dengan SMS reply.
Keterangan lebih lengka


3. TRANSAKSI
Setelah Anda memiliki saldo deposit, Anda sudah bisa bertransaksi.
Transaksi bisa Anda lakukan via SMS, YM, GTalk maupun WhatsApp.
Format transaksi bisa Anda cek dengan cara
Ketik : FORMAT
Kirim ke : SMS CENTER
Keterangan lebih lengkap ⇒ SILAHKAN DOWNLOAD BROSURNYA DI LINK DI BAWAH INI

 
SEGERA BERGABUNG BERSAMA KAMIMITRA Master Dealer Pulsa Murah MENUJU SUKSES

Posted By Rudy Jupiandi6:40 PM