GP PRADA (GERAKAN PEMUDA PRAPEN DANGAH RENSING RAYA)

Kamis, 24 April 2014

SEJARAH DESA RENSING RAYA

Filled under:

SEJARAH DESA RENSING RAYA

 1 . ASAL MULA DESA RENSING RAYA

Desa  Rensing Raya merupakan salah satu desa dari 18 (Delapan belas)  Desa yang ada di Kecamatan Sakra Barat, merupakan salah satu desa pemekaran dari desa Rensing dengan luas  190  Ha. Atau 1,9 Km2, yang terdiri dari 4 (Empat) Dusun.
Desa Rensing Raya berdiri pada tahun 2010, dengan cikal bakal berdirinya adalah Budi Kurniawan sebagai inisiator bersama tokoh-tokoh masyarakat.
Nama Desa Rensing Raya diambil dari usulan seorang tokoh masyarakat yaitu Saefuddin Zuhri, S.Pd.I yang berasal dari dusun Gubuk Dangah.
Sejak terbentuknya, Desa Rensing Raya terdiri dari 3 (Tiga) dusun yaitu Dusun Rensing Timuk, Dusun Rensing Bat dan Dusun Bimbi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22  tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah pada tahun 2001 Desa Persiapan Rensing Timur melekasanakan pemekaran Dusun Persiapan Rensing Timur menjadi Dusun Persiapan Rensing Timur  sehingga wilayah Desa Persiapan Rensing Timur bertambah menjadi 4 dusun, yaitu ;   
1. Dusun Rensing Timur
2. Dusun Bimbi
3. Dusun Gubug Dangah
4. Dusun Gubug Masjid




Adapun Kepala Desa Rensing Raya yang pertama adalah Munawir Haris

2. ARTI LAMBANG DESA RENSING RAYA
1. Latar belakang lambang berwarna ;

  • Sebelah kanan warna hijau berarti SUBUR.
Artinya Desa  Rensing Raya  mempunyai wilayah/tanah yang subur  baik untuk pertanian        maupun perkebunan

  • Sebelah kiri warna Biru berarti DAMAI
     Artinya Masyarakat  Desa   Rensing Raya Selalau berusaha untuk dapat hidup dalam    kedamain dan ketentraman

2. Kubah Masjid melambangkan bahwa penduduk Desa   Rensing Raya adalah mayoritas  beragama ISLAM

3. Padi dan Kapas berarti KEMAKMURAN  dan  KESEJAHTERAAN sebagai cita-cita    Masyarakat Desa  Rensing Raya

4. Pintu (PURI)  bermakna  untuk mengingatkan kita  awal terbentuknya Desa   Rensing Raya sebagai tempat penjagaan dan merupakan BENTENG PERTAHANAN untuk mencegah datangnya pendatang dari luar

5. Susunan bata juga mengingat kembali  pada sejarah terbentuknya Desa  Rensing Raya yang dipelopori oleh orang-orang yang beragama Hindu.
6.   Motto :  SOLAH, SOLOH, SOLEH    bermakna  ;

  • SOLAH : Patut, bagus, baik, terpuji, hal   yang tidak berlebih-lebihan suatu keyakinan dan upaya masyarakat Desa   Rensing Raya untuk selalu berbuat yang baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada.
  • SOLOH  yang berarti Patuh, rukun, damai, toleransi, saling harga  menghargai, kesepakatan ,dan  musyawarah. Suatu hal yang diyakini oleh masyarakat Desa Rensing Raya  bahwa  semua permasalahan diupayakan penyelsaiannya melalui musyawarah untuk mufakat demi terciptanya suasana harmonis, rukun dan damai.
  • SOLEH  berarti Pacu, taat, tunduk, rajin, giat tak mengenal putus asa yang diharapkan sebagai  watak dan kepribadian masyarakat Desa Rensing Raya  sehingga dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara selalu tunduk dan taat kepada segala ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam bahasa agama Islam motto SOLAH, SOLOH, SOLEH dapat diartikan sebagai berikut :
SOLAH ; berarti mempunyai akhlak yang mulia (akhlaqul karimah). SOLOH  : Menebarkan kasih sayang, sesuai dengan Sifat Allah yang Maha Kasih Sayang (Ar-Rahman Ar-Rahim)
SOLEH menghindarkan diri dari perbuatan tercela untuk bergegas mengerjakan kebajikan sehingga tercapailah ketaqwaan (MUTTAQIIN)

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa setiap penduduk dan Pemimpin di Desa  Rensing Raya haruslah bertindak menurut hukum, bijaksana, berbudi pekerti yang luhur dan tidak berlebih-lebihan, rukun saling harga menghargai, kerjasama dalam hal-hal yang baik serta giat, tidak mengenal putus asa dalam menjalankan tugas kewajiban demi pembangunan desa, daerah dan Negara.

0 komentar:

Posting Komentar